Memukau, Rumah Mungil Unik di Dunia: Fungsional, Homy, dan Nyaman (2)

Minggu, 11 April 2021 | 11:00
Dezeen

Rumah super mungil Diogene House, Jerman, tetap fungsional dan homy.

IDEAOnline-Hapuskan anggapan bahwa rumah bagus dan nyaman itu pasti berukuran besar dan memiliki lahan luas, layaknya sebuah istana.

Hunian-hunian mungil yang dirancang fungsional, tapi tetap homy dan nyaman, menjadi proyek sasaran yang gencar dikerjakan saat ini, khususnya sejak beberapa tahun belakangan ini.

Isu tentang lahan hunian yang semakin menyempit bukanlah lagi sebuah rahasia.

Tak heran, setiap tahun, populasi penduduk dunia selalu bertambah dengan pesat.

Tentu saja, meningkatnya populasi dunia ini berjalan seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan hunian di seluruh muka bumi.

Otomatis, harga tanah pun kian melambung tinggi, meskipun lahan yang tersedia semakin berkurang dan menyempit.

Para arsitek dan desainer di seantero dunia tentunya telah menyadari isu global ini.

Berikut adalah 6 rumah unik di dunia dengan luas di bawah 100m yang akan memukaumu.

Dezeen

Diogene House, Jerman. Rumah super mungil seluas 7,5M2. Tetap fungsional dan homy.

1. Diogene House, Jerman

Setelah berhasil merancang bangunan tertinggi di Eropa (The Shard di London), arsitek asal Italia, Renzo Piano, kembali melengkapi pencapaian karimya dengan. membangun sebuah rumah mikro berukuran 7,5m2.

Nama bangunan ini adalah Diogene House.

Baca Juga: Dijamin Kelihatan Baru Lagi, Begini Trik Bersihkan Wastafel dengan Tepung Terigu!

Rumah mikro ini telah dibangun di area taman Vitra Campus in Weil am Rhein, Jerman.

Mampukah bangunan ini disebut sebagai rumah?

Nyatanya, semua fasilitas yang mengakomodasi kebutuhan seorang penghuni tersedia dengan lengkap, mulai dari kursi dan meja lipat, sofa bed, serta area-area simpan multifungsi.

Selain itu, terdapat pula ruang terpisah yang terdiri dari toilet kompos, area shower dan dapur kecil dengan sink dan lemari es tertanam.

Sudah pantas disebut sebagai rumah, kan?

Baca Juga: Siasati Rumah Mungil agar Tetap Nyaman, Gaya Hidup Ini Harus Diubah

Tumbleweedhouse.com

Tumbleweed Tiny House, Amerika Serikat. Rumah mungil unik hemat tempat.

2. Tumbleweed Tiny House, Amerika Serikat

Rumah yang bisa berpindah merupakan salah satu solusi desain dari isu menyempitnya lahan hunian.

Baca Juga: Nyesal Baru Tahu, Terungkap Cara Bersihkan Cangkang Telur yang Jatuh di Lantai, Taburi Garam Dahulu!

Salah satu rumah mungil yang mengaplikasikan konsep rumah portable int adalah Tumbleweed Tiny House, yang terdapat di Amerika Serikat.

Tumbleweed Tiny House ini sendiri sebenamya merupakan nama sebuah perusahaan di Sonoma, California, yang merancang dan membangun rumah-rumah mungil seluas 6m2 hingga 80m2.

Booking.com

Interior rumah mungil Tumbleweed House, AS yang didesain hemat tempat.

Penataan interiornya pun sangatiah fungsional dan hemat ruang.

Mulai dari pemakaian loteng sebagal area tidur, furnitur-furnitur lipat, hingga area-area simpan di setiap sudut, membuat rumah portable ini tidak memliki sisi kosong yang tak berguna.

Baca Juga: Compact House Lahan 60 M2, Empat Kamar dan 4 Spot Hijau, Railing Tangganya Bisa Dibuka-Tutup

Archdaily

Hori No Uchi House, Rumah mungil 2 lantai di Jepang, fungsional dan nyaman.

3.Hori No Uchi House, Jepang

Bentuk bangunan karya arsitek ternama Jepang—Kota Mizuishi—ini memiliki bentuk yang sangat unik.

Baca Juga: Identifikasi dan Atasi Keretakan pada Kolom dengan Cara Ini

Berbeda dengan hunian pada umumnya, Hori no Uchi House menggunakan konsep kantilever, menyerupai dua balok beda panjang yang ditumpuk, dengan balok yang lebih besar di bagian atas.

Bangunan 2 lantai ini hanya memiliki luas total sebesar 55,24m?

Bukaan yang besar serta langit-langit yang tinggi merupakan beberapa siasat untuk membuat rumah sempit seperti ini tampak luas dan nyaman, baik secara visual ataupun sirkulasi udara.

Baca Juga: Meja Makan Hemat Tempat di Rumah Mungil, Mending Bulat atau Kotak?

Jawara Corporation

House In Nada, Rumah mungil, unik, fungsional, nyaman di Jepang.

4. House In Nada, Jepang

Fujiwarramaro, salah satu konsultan arsitek ternama di Jepang, merancang sebuah rumah di lahan sempit, seluas 37m2.

Baca Juga: Nyesal Baru Tahu, Terungkap Cara Bersihkan Cangkang Telur yang Jatuh di Lantai, Taburi Garam Dahulu!

Rumah yang dinamai House in Nada ini memiliki konsep yang menyerupai Keret House, yakni berada di “rongga” antar dua gedung yang sudah ada sebelumnya.

Adanya “lubang” atau void pada setiap lantai membuat interior berlahan mungil ini tampak luas, tidak sumpek, dan terang benderang oleh pencahayaan alami.

Material kayu bekas yang menghiasi fasad sederhananya pun menjadi salah satu daya tarik dari rumah mungil ini.

Rumah ini memiliki beragam lantai dengan beragam fungsi.berbeda pula, yang membuktikan bahwa lahan sempit bisa menjadi solusi bagi kebutuhan penghuninya.

Baca Juga: Rumah Mungil Bisa Tampak Luas dengan Olahan Lantai seperti Ini

Inhabitat

Rumah mungil Twelve Cubed Mini Home, di Kanada ini luasnya hanya 3,6M2.

5. Twelve Cubed Mini Home, Kanada

Sekilas, bentuk kubus dengan sisi-sisi sepanjang 12 kaki (sama dengan 3,6m2) ini hanya menyerupai pos kecil yang tidak layak untuk dihuni.

Namun, ternyata, bangunan hasil karya James Stuart, arsitek dari Kanada ini, memiliki fungsi-fungsi ruang yang lumrah dimiliki oleh sebuah hunian normal, mulai dari dapur, kamar mandi, kamar tidur, hingga area duduk.

Berkaitan dengan pemakaian konsep berkelanjutan, rumah mungil ini dilengkapi pula oleh sistem panel surya yang bersifat hemat energi.

Baca Juga: Ide Storage untuk Rumah Mungil, Fungsional Tak Makan Tempat

Booking.com

Port A Bach, Selandia Baru. Tetap fungsional, homy, dan nyaman.

6. Port a Bach, Selandia Baru

Pernahkah kamu berpikir untuk menghabiskan liburan kamu di tengah hutan, dengan rumah multifungsi berukuran mungil?

Mungkin, kamu akan tertarik dengan hunian temporer bernama Port a Bach ini.

Bangunan seluas 40m2 ini bisa dihuni oleh 2 orang dewasa serta anak kecil.

Interiomya pun terdiri atas furnitur-furnitur yang hemat ruang, seperti lemari dan lad tanam, dapur stainless steel, area shower tanpa sekat, wastafel, hingga toilet kompos.

Selain itu, sang arsitek—Cecille Bonifait dan William Giesen—menambahkan partisi kain yang bisa digunakan sewaktu-waktu.

Dinding-dindingnya pun dibuat fleksibel, bisa sewaktu-waktu dijadikan tempat tidur, atau area bersantai.

Waw, multifungsi dan bisa kamu bawa ke mana-mana, bukan?

Baca Juga: Tren Warna Cerah dan Natural Dominasi Rumah Masa Kini, Ini Alasannya

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya