IDEAOnline-Posisi rumah yang terkadang tak menguntungkan sering menjadi kendala.
Hal ini menimbulkan berbagi keraguan dan pertanyaan, misalnya, apakah boleh dekat dengan kamar mandi atau tidak.
Tentu saja hal ini diperbolehkan, karena sebenarnya hal ini hanya efek psikologis yang berkaitan dengan rasa nyaman atau tidaknya seseorang.
Sementara rasa nyaman bisa mempengaruhi kekhusyukan seseorang, sehingga bila sekiranya merasa terganggu, sebaiknya tidak meletakkan tempat salat dekat dengan kamar mandi.
Derajat pentingnya suatu ruang dapat ditunjukkan oleh beberapa hal, misalnya menempatkan ruang tersebut di lokasi terbaik.
Terbaik di sini tidaklah mutlak, melainkan yang dianggap paling bagus menurut kebudayaan maupun pendapat tiap orang yang sifatnya lebih subyektif.
Setiap rumah tentu memiliki sudut terbaiknya, misalnya, sebuah sudur rumah dekat taman belakang.
Baca Juga: Bagaimana Merancang Tempat Wudhu yang Nyaman dan Terhindar dari Kotor?
View yang indah yang berasal dari halaman rumah, bisa dimasukkan ke dalam ruang.
Bukaan yang lebar jadi membingkai keindahan itu.
Tak hanya rasa puas karena keindahan view yang bisa dinikmati dari ruang salat, rasa syukur akan segala keindahan milik Sang Pencipta juga kian bertambah.
Nah, bagaimana jika di rumah tak ada tempat "tersembunyi" seperti gambatan di atas?
Di mana harus diletakkan ruang salat?
Dikutip dari buku serial Rumah "Ruang Salat di Rumah" karya Rahmia Nurwulandari, ST, yang diterbitkan Serial Rumah, inilah insiprasi ruang salat yang diletakkan di atas bale-bele.
Baca Juga: Jangan Letakkan WC di Depan Ruang Tamu, Dampak Buruknya Enggak Main-main!
Berada di ruang yang sering dilalui oleh banyak orang, menjadikan tempat salat ini memerlukan satu penanda yang tegas.
Karena tidak ingin menambahkan batas fisik yang masif, maka cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan meletakkan furnitur tertentu.
Misalnya, sebuah bale-bale yang cukup lebar, laksana sebuah panggung, kemudian kegiatan ibadah dapat dilakukan di atasnya.
Kelebihan lainnya adalah furnitur yang sifatnya tidak permanen membuat bale-bale ini cukup fleksibel untuk sesekali dipindahkan.
Pembatas lain yang sifatnya sementara ada pada partisi geser.
Ketika kegiatan ibadah sedang berlangsung, partisi setinggi dinding sebelahnya ini bisa ditarik, sehingga ruang jadi lebih tinggi privasinya.
Baca Juga: Takut Rembes dan Bau, Kamar Mandi di Dalam Kamar Tidur? Ini Tips-nya!
Baca Juga: Yuk Bikin Nyaman Musala di Rumah Biar Khusyuk dan Betah Ibadah
#BerbagiIDEA