Material Prefab Tak Bisa untuk Sembarang Lokasi? Cek Batasan lainnya!

Rabu, 05 Mei 2021 | 11:00
www.archdaily.com

Material prefabrikasi untuk dak lantai, siap pakai dan hemat kayu bekisting dan beton.

IDEAOnline-Sejumlah kelebihan rumah prefab (prefabrikasi) membuat banyak orang dan instansi menerapkannya.

Penghematan waktu pembangunan dan minimnya limbah yang dihasilkan, adalah dua dari banyak kelebihan material prefabrikasi ini.

Namun, di balik kelebihannya ini, ada beberapa hal yang harus dicermati dan diperhatikan sebelum membangun rumah dengan material pre fabrikasi ini.

Hal inilah yang masih menjadi kendala penerapan material yang disebut-sebut cocok dibangun untuk masyarakat urban dan menjadi sistem pembangunan masa depan.

Rumah prefabrikasi merupakan rumah yang dibangun dengan metode konstruksi khusus dari komponen-komponen material yang dibuat di luar lokasi proyek.

Baca Juga: Miliki Hunian Gedong Bak Kastil Disney, Siapa Sangka Selebgram Ini Ungkap Fakta Dibalik Rumahnya, Angker Bahkan Sempat Ditinggal Tuyul

Baca Juga: Pakai Teknologi Precast Bangun Rumah Hanya Butuh 75 Hari, Ini Buktinya

Komponen material tersebut kemudian dibawa ke lokasi pembangunan rumah untuk disusun sesuai dengan metode atau modular tertentu.

Karena proses pekerjaan yang tidak membutuhkan waktu lama, minim limbah konstruksi, dan hemat tenaga kerja serta biaya, rumah prefabrikasi pun makin ngetren.

Saat ini, kian banyak orang membuat rumah prefabrikasi dengan ukuran minimalis dan dalam skala produksi massal.

Seperti yang dilansir oleh Kompas.com dari Point2Homes, berikut IdeaOnline uraikan plus minus material prefabrikasi.

Empat kelebihan material prefabrikasi adalah sebagai berikut.

1. Harganya terjangkau

Membangun rumah prefabrikasi secara signifikan lebih murah daripada membangun dengan metode konvensional.

Baca Juga: Miliki Hunian Gedong Bak Kastil Disney, Siapa Sangka Selebgram Ini Ungkap Fakta Dibalik Rumahnya, Angker Bahkan Sempat Ditinggal Tuyul

Baca Juga: Kelebihan Konstruksi Modular Prefabrikasi, Konsep Pembangunan Berkelanjutan di Masa Depan

Pabrikan akan memproduksi material bangunan dalam jumlah besar, yang menghasilkan biaya lebih rendah.

Kamu juga tidak perlu khawatir untuk menyewa arsitek atau desainer, karena rumah prefabrikasi akan dikirim ke lokasi dalam satu paket yang mencakup dinding, atap, pintu, jendela, dan rekayasa struktur.

Harga rumah prefabrikasi biasanya dihitung per meter persegi dengan jumlah separuh lebih rendah ketimbang harga rumah konvensional.

Kompas.com

Ilustrasi kamar mandi prefabrikasi hemat tenaga konstruksi 60%.

2. Simpel dan lebih cepat dibuat

Rumah prefabrikasi dibangun di pabrik, yang berarti kamu tidak perlu khawatir tentang penundaan yang disebabkan oleh cuaca buruk.

Dari pabrik, paket komponen-kompenen bangunan akan dikirimkan ke lokasi proyek untuk kemudian dirakit di atas fondasi yang telah dibuat sebelumnya.

Bergantung pada ukurannya, rumah prefabrikasi dapat dibangun hanya dalam waktu 3 atau 4 bulan.

Tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga biaya tenaga kerja.

3. Hemat energi dan ramah lingkungan

Memiliki rumah hemat energi tidak hanya bermanfaat untuk tagihan bulanan kamu, tetapi juga lebih baik bagi lingkungan.

Ketika kita berjuang menuju jejak karbon yang lebih rendah, rumah prefabrikasi mungkin bisa menjadi solusinya.

Mengingat fakta bahwa rumah tersebut berasal dari lini produksi di pabrik, tidak hanya masalah kualitas yang dikontrol, tetapi juga pengelolaan limbah.

Hal ini karena produsen tahu persis berapa banyak bahan yang perlu mereka gunakan untuk setiap proyek rumah prefabrikasi.

Rumah prefabrikasi juga ramah lingkungan karena bisa dilengkapi dengan panel surya, atau bahkan bahan daur ulang untuk proses kustomasi.

Baca Juga: Ngedak Praktis dengan Dak Metal, Lebih Cepat, Mudah, dan Murah

Kompas.com

Pembangunan rumah prefab (prefabrikasi) lebih cepat dibanding konvensional.

4. Memungkinkan untuk pindah

Dengan rumah prefabrikasi, kamu memiliki kemewahan karena tidak harus tinggal di tempat yang sama selama 20-30 tahun.

Kamu bisa pindah ke tempat lain. Bukankah lebih menarik untuk membawa rumah saat kamu pergi?

Karena cara rumah prefabrikasi dirancang, sangat praktis dan bisa dipindahkan.

Meski terlihat mengesankan, rumah prefabrikasi juga ternyata memiliki sejumlah kekurangan.

Berikut yang harus kamu pertimbangkan.

1. Pembatasan lokasi

Sebelum memilih tempat untuk membangun rumah prefabrikasi, selalu periksa apakah kamu benar-benar bisa menetap di sana.

Banyak kota dan lingkungan dengan peraturan zonasi yang tidak mengizinkan kamu untuk membangun rumah prefabrikasi.

Beberapa tempat bahkan mungkin mewaspadai rumah prefabrikasi karena dianggap berdampak negatif pada nilai jual rumah tetangga.

Kamu juga dapat mengalami kesulitan terkait batasan ukuran dan material, serta perjanjian lahan, jadi sebaiknya telusuri lokasi pembangunan dengan saksama.

Baca Juga: Ngedak Pakai Keraton, Prefabrikasi Berbobot Ringan, Kuat Aman Gempa!

Dok. Jakarta Garden City

Rumah di Jakarta Garden City, hanya75 hari pembangunan menggunakan material prefab.

2. Lebih sedikit opsi untuk kustomisasi

Rumah prefabrikasi memang lebih terjangkau karena dibangun di dalam pabrik.

Namun, produksi lini juga memiliki sedikit ruang untuk penyesuaian.

Sebagai pembeli, kamu memiliki hak suara dalam sentuhan akhir seperti warna, bahan untuk pintu dan lemari, bahkan paket peralatan, tetapi ukuran dan bentuk rumah prefabrikasi tidak bisa dikostumisasi.

3. Biaya tambahan

Meskipun rumah prefabrikasi lebih murah daripada rumah konvensional, ada beberapa biaya yang perlu kamu waspadai.

Biaya tersebut termasuk pembelian lahan dan biaya pengujian tanah.

Ini akan menentukan apakah kamu memerlukan pekerjaan tambahan fondasi, seperti pemasangan balok penyangga. Jika tanah yang ingin kamu bangun tidak dilengkapi saluran pembuangan lokal, kamu mungkin harus mencari sistem septik. kamu juga perlu memasang pipa ledeng, listrik, gas, dan kabel.

Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Plus Minus Rumah Prefabrikasi, Lebih Murah tetapi Sulit Dijual Kembali

Baca Juga: Material Prefab Cocok untuk Rumah Urban, Ini Karakter dan Alasannya

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : kompas

Baca Lainnya