Ini Dia Type dan Ukuran Cooker Hood yang Cocok untuk Apartemen

Minggu, 30 Mei 2021 | 13:00
Fotail

Ilustrasi cooker hood di aprtemen.

IDEAOnline-Dapur, baik itu yang berada di rumah ataupun apartemen, harus memiliki sistem pengudaraan yang baik.

Idealnya, ada bukaan yang bisa mengalirkan udara segar ke dalam dapur sekaligus mengeluarkan aroma tak sedap atau asap yang kerap timbul kala memasak.

Baca Juga: Siapa Sangka 5 Benda Ini Tidak Boleh Dipanaskan di Microwave, Bisa Bahayakan Satu Rumah!

Baca Juga: Sensor Asap untuk Antispasi Kebakaran, di Mana Harus Diletakkan?

Tapi, tak jarang keterbatasan ruang menjadi kendala untuk menyediakan sistem pengudaraan yang layak bagi dapur.

Di apartemen misalnya, di mana bukaan hanya bisa didapat pada satu sisi dinding saja, menyebabkan bukaan tak memungkinkan dibuat di dapur, sehingga sirkulasi udaranya pun tak baik.

Agar sirkulasi udara dan asap yang timbul dari masakan tak menyebar ke ruang-ruang lainnya (dalam apartemen biasanya dapur menyatu dengan ruang duduk keluarga dan ruang makan), digunakanlah cooker hood.

Idea.Grid.Id

Perlu pilihan cooker hood yang tepat untuk atasi keterbatasan ruang dan ventilasi.

Buang dan Daur Ulang

Saat ini ada beragam cooker hood yang beredar di pasaran.

Tak perlu bingung, karena pada dasarnya secara umum, hanya ada 2 tipe cooker hood. Yang pertama cooker hood yang mendaur-ulang hasil isapannya.

Asap dari dapur diisap, kemudian disaring dengan filter karbon aktif, yang bisa menyaring kotoran dan menghilangkan bau.

Baca Juga: Sudah Menjadi Rahasia Rumah Makan, Ternyata Begini Cara Agar Microwave dan Kulkas di Rumah Enggak Buat Listrik Bengkak!

Baca Juga: Picu Gejala Hipotermia hingga Bell Palsy, Mulai Sekarang Hindari Pemakaian Kipas Angin yang Berlebihan Jika Tak Mau Terserang Penyakit Mengerikan!

Asap yang telah disaring dialirkan kembali ke ruangan melalui lubang-lubang udara yang telah disediakan.

Tipe ini memang lebih praktis dari segi pemasangan, karena tidak perlu repot membuat saluran pembuangan ke luar rumah.

Tipe yang kedua dikenal dengan nama chimney cooker hood – pengisap asap berbentuk cerobong. Chimney cooker hood membuang hasil isapannya ke luar ruang melalui sebuah pipa.

Para ahli lebih menganjurkan pengisap asap jenis ini karena udara hasil saringan tidak dikembalikan lagi ke dalam ruangan, sehingga kualitas udara di dapur lebih baik.

Jenis ini juga cocok untuk dapur yang menggunakan model pulau (island).

Dari kedua tipe tersebut, tipe daur ulang merupakan yang paling sesuai untuk dapur di apartemen. Pasalnya di hunian vertikal tidak memungkinkan membuat pipa pembuangan asap ke luar ruangan.

Baca Juga: Enggak Sangka Bisa Sebabkan Kanker, Hindari Penggunaan Wadah Plastik Tertentu Saat Panaskan Makanan Microwave!

Baca Juga: Kenali 4 Jenis Pengisap Asap, Mana Paling Cocok dengan Dapurmu?

Rumahpedia

Selain type cooker hood, ukuran juga penting disesuaikan dengan kebiasaan memasak.

Memilih Ukuran

Selain tipe, hal lain yang harus diperhatikan saat memilih cooker hood adalah ukurannya yang harus sesuai dengan ukuran kompor juga ukuran ruang (dapur).

Rata-rata ukuran kompor gas di pasaran berkisar antara 70 cm. Sedangkan kompor gas portabel lebih bervariasi antara 30, 60, 70, hingga 90cm.

Baca Juga: Jangan Langsung Tergiur Beli Pendingin Ruangan, Coba 5 Cara Berikut Ini di Rumah, Auto Adem!

Baca Juga: Begini Cara Pasang Pengisap Asap di Dapur, Sesuaikan Cara Kerjanya!

Biasanya untuk kompor kecil, konsumen bisa memakai cooker hood yang 60cm atau 90cm untuk yang lebih panjang.

Lalu, lihat ukuran dapur. Cooker hood 60cm, akan efektif digunakan pada dapur dengan volume ruang 30 m2 (tinggi 3 meter, luas 10 meter).

Setelah menyesuaikan ukuran, selanjutnya tinggal memilih besar lubang isapan cooker hood. Ada yang 400m3 per jam hingga 800m3 per jam.

Besarnya tinggal disesuaikan dengan frekuensi dan lama kamu memasak.

Semakin sering dan lama kmaumenghabiskan waktu untuk memasak di dapur akan lebih baik, pilih yang ukurannya besar.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya