Kiat Sukses Membangun Rumah Tropis, 11 Hal yang Harus Dipertimbangkan

Rabu, 02 Juni 2021 | 14:20
Foto Adeline Krisanti, Richard Salampessy

Rumah Tropis Unfinished

IDEAOnline-Yang menjadi alasan banyak orang ingin membangun rumahnya dengan konsep rumah tropis adalah inginrumahnya tak terasa panas dan tahan menghadapi iklim tropis.

Ren Katili, arsitek dari Studio Arsitektropis, mengatakan tinggal di wilayah beriklim tropis memang menuntut pemilik rumah untuk pintar-pintar bersiasat menghadapi iklim tropis.

Konsep rumah tropis untuk hunian di Indonesia akan selalu ada. Sebab, Indonesia termasuk negara yang beriklim tropis dan dikategorikan tropis lembap karena curah hujannya yang cukup tinggi.

Baca Juga: Miliki Kebiasaan Aneh Suka Pindah Rumah, Sophia Latjuba Akui Tak Suka Bertahan di 1 Tempat Lebih dari Dua Tahun: ‘Orangnya Cepet Bosan’

Baca Juga: Sudah Ada Jendela tapi Rumah Tetap Panas dan Lembap? Ini Kesalahannya!

Konsep hunian tropis banyak diaplikasikan karena mampu memberi pengudaraan dan pencahayaan alami yang maksimal untuk menunjang kenyamanan suatu hunian.

Selain itu, hunian dengan konsep tropis akan membuat bangunan tersebut tahan dengan tingginya suhu dan kelembapan udara di lingkungan tersebut.

Rita Laksmitasari ST, MT, merumuskan 11 kiat menciptakan rumah tropis. Cek yuk Idea Lovers.

1. Gunakan Ventilasi Alami

Kehadiran penghawaan buatan (AC) membuat rumah jadi boros energi dan tak ramah lingkungan.

Panas yang dikeluarkan oleh penghawaan buatan akan memanaskan lingkungan sekitar.

Hawa panas juga disebabkan oleh adanya kenaikan suhu ruang, panas dari lampu, sinar matahari yang mengenai dinding, dan kurangnya saluran ventilasi.

99.co

Ventilasi silang cocok untuk hunian tropis.

2. Udara Mengalir 24 jam

Baca Juga: Miliki Kebiasaan Aneh Suka Pindah Rumah, Sophia Latjuba Akui Tak Suka Bertahan di 1 Tempat Lebih dari Dua Tahun: ‘Orangnya Cepet Bosan’

Baca Juga: Loft, Cara Manfaatkan Plafon Tinggi, Ini Syarat Membuat agar Nyaman

Udara alami sebaiknya mengaliri semua bagian rumah setiap saat, sepanjang hari.

Jendela krepyak adalah salah satu bentuk ventilasi agar aliran udara tetap berlangsung meskipun jendela tertutup pada malam hari.

Kisi-kisi yang terbuka dapat mengalirkan udara dengan leluasa.

3. Langit-langit 2,5 Meter

Pada ruang yang tinggi dan luas, udara dapat leluasa bergerak sehingga suhu ruang akan senantiasa sejuk.

Jarak dari lantai ke langit-langit yang ideal adalah dengan tinggi lebih dari 2,5 meter.

4. Aplikasikan Ventilasi Silang

Prinsipnya adalah pergerakan udara di dalam rumah.

Ventilasi silang di atas ruang untuk mengusir udara panas yang terjebak.

Sedangkan ventilasi silang di tengah ruang berupa jendela-jendela.

Udara lembap dapat diusir dengan angin yang berhembus dari ventilasi silang yang ada di bawah ruang.

Richard Salampessy-Idea.Grid.Id

Pepohonan menyerap panas hingga 75% yang dipakai untuk pertumbuhan dan hasilkan O2.

5. Perhatikan Kualitas Udara

Pastikan udara di luar rumah benar-benar bebas polusi dan bau.

Bila tercium bau tidak sedap dari lingkungan sekitar, seperti asap kendaraan, maka sebaiknya jendela yang mengarah ke sumber bau selalu dalam keadaan tertutup.

6. Hindari Sumber Kebisingan

Baca Juga: Menyesal Baru Tahu, Ternyata Hanya Lakukan 5 Kebiasaan Ini Kamar Mandi Jadi Nampak Bersih dan Wangi Selalu

Baca Juga: Ini Lokasi Tepat Kamar Tidur Utama agar Bebas dari Polusi Suara

Penggunaan ventilasi juga berpengaruh pada kondisi suara yang dapat masuk ke dalam rumah.

Ventilasi bisa mengarah pada sumber suara tetapi di depannya diberi penghalang lebih dahulu, seperti tanaman atau dinding.

7. Tanaman Penghalang Suara

Gunakan tanaman berdaun rapat, seperti jenis perdu.

Ketinggian tanaman berpengaruh pada kualitas suara yang masuk ke dalam ruang.

Tanaman berdaun rapat lebih efektif bila segaris antara sumber suara dan letak bukaan rumah.

8. Dinding Pemantul Suara

Kebisingan dapat diredam.

Dinding penghalang lebih efektif untuk menghalangi suara masuk ke dalam rumah. Tetapi angin tidak dapat menembus dinding, sehingga ruang kurang mendapatkan angin.

Idea.Grid.Id

Deretan jendela kaca dilindungi teritisan dan kisi kayu, jadi ventilasi rumah.

9. Letak Ruang-ruang

Baca Juga: Sudah Jadi Rahasia Tukang, Siapa Sangka Pasang Wallpaper Sendiri Adalah Hal Mudah, Simak Langkahnya!

Baca Juga: 5 Ide Mengolah Cahaya Alami dan Lampu, Fungsional dan Estetik

Perhatikan letak dari ruang-ruang yang membutuhkan ketenangan, seperti ruang tidur, ruang belajar, dan ruang keluarga.

Kebisingan dari jalan raya diminimalkan dengan menggunakan penghalang atau memberikan jarak yang cukup jauh.

10. Cahaya Alami yang Cukup

Cahaya alami (sinar matahari) dapat membuat penghuni tidak nyaman apabila kurang tepat intensitasnya.

Terlalu banyak sinar akan membuat penghuni merasa silau dan ruang menjadi sangat terang.

Terapkan bidang pemantul untuk mendapatkan cahaya tidak langsung..

11. Berikan Teritisan

Teritisan berguna untuk menghalangi tampias dari air hujan dan menghalau sinar matahari langsung masuk ke dalam rumah.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti