Tangga dan Balkon jadi Area Paling Berisiko Terjadi Kecelakaan pada Anak, Antisipasi dengan Cara Ini

Rabu, 30 Juni 2021 | 21:05
elle decor

Jangan meletakkan barang-barang rendah yang bisa dipanjat anak, di dekat jendela lantai atas.

IDEAOnline-Risiko anak-anak kecelakaan di rumah lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa. Area di rumah yang berisiko dan paling sering menimbulkan kecelakaan ini adalah tangga dan balkon.

Baca Juga: Sedih Kabarkan Kondisi Andhika Pratama yang Sedang Isoman, Ussy: 'Kangen Dia Dibalik Pintu Ini'

Baca Juga: Jadi Pengaman, Ini Desain Aman dan Estetis Railing dan Pagar Tangga

Kemampuan gerakanak-anak yang belum sempurna menjadi alasan utama.Yang lainnya, tentu karena pemahaman mereka yang masih sangat terbatas soal bahaya.

Untuk itu, pada rumah bertingkat yang dihunianak-anak, terlebih balita, perlu ditambahkan pengaman khusus di beberapa bagian rumah.

Inilah beberapa pengaman yang harus ada di rumah tingkat untuk melindungi anak dari celaka.

1. Pada tangga, buathandrailtambahan selainrailingyang standar, yang dapat terjangkau oleh tangananak. Handrailkhususanak ini memiliki ketinggian 60 cm.

hips.hearstapps.com
hips.hearstapps.com

Lindungi anak-anak dari kemudahan mengakses area tangga.

Baca Juga: Cuma Pakai Lotion Anti Nyamuk, Siapa Sangka Bisa Hilangkan Kutu Kasur Dalam Semalam, Menyesal Baru Tahu!

Baca Juga: Nyaman Dihuni hingga Tua, Ini Siasat Arsitek Ciptakan Rumah Tropis di Tanah Datar Memanjang ke Belakang

2. Railingyang ada di sekitar rumah, entah itu pada tangga, void, atau balkon, sebaiknya memiliki jeruji dengan ukuran yang tepat.

3. Jaraknya tidak terlalu lebar sehingga memungkinkan anak memasukkan kepalanya di antara jeruji, atau terlalu sempit sehingga memungkinkan tangan anak terjepit. Jarak antarjeruji sebaiknya dibuat 10 cm–15 cm.

4. Untuk mencegah anak naik atau turun tangga tanpa pengawasan, pasang pagar pembatas ke arah tangga. Pagar ini cukup dibuat setinggirailing, yang dilengkapi dengan pengunci.

5. Balkon merupakanarea yang berbahaya bagianak-anak. Namun, seringkali pintu ke balkon sengaja dibiarkan terbuka demi sirkulasi udara yang lebih lancar.

dok. oliviamarcheline.com

Jarak antarjeruji sebaiknya dibuat 10 cm–15 cm.

Baca Juga: Cuma Pakai Lotion Anti Nyamuk, Siapa Sangka Bisa Hilangkan Kutu Kasur Dalam Semalam, Menyesal Baru Tahu!

Baca Juga: Rumah Pakai Tangga Merepotkan di Usia Tua? Ganti Saja Pakai Ramp, Ini Ukuran Idealnya!

6. Agaranak-anak tidak ke balkon tanpa pengawasan, tambahkan pagar pembatas yang dipasang pada pintu ke arah balkon.

7. Alternatif lain, pasang pintu kasa yang tetap dapat mengalirkan udara dengan keadaan pintu tertutup.

8. Jangan menempatkan meja, kursi, tempat tidur, atau perabot rendah lain di dekat jendela di lantai atas.

9. Anak dapat memanjat ke atasnya dan berisiko terjatuh dari jendela. Jika peletakan perabot seperti di atas tidak memungkinkan, pasang teralis pada jendela yang berada di lantai atas.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya