Ibu Rumah Tangga Wajib Tahu Ini, Kandungan Gizi Jenis-Jenis Beras dan Manfaatnya bagi Kesehatan Keluarga

Kamis, 01 Juli 2021 | 14:23
Kompas.com

Ilustrasi jenis-jenis beras.

IDEAOnline-Jika ingin meningkatkan kesehatan keluarga, jenis-jenis beras ini dan nilai gizinya wajib diketahui para ibu.

Indonesia sebagai negara penghasil beras nomor tiga terbesar di dunia memiliki beragam varietas beras. Setiap jenis memiliki perbedaan rasa dan nilai gizi.

Baca Juga: Kini Bisa Ditemukan di Bali dan Lampung, Yello Hotel Perluas Jaringan di Indonesia!

Baca Juga: Green Kitchen dan Tips Memasak Ala Chef Spesialis Makanan Sehat

Selain beras putih, saat ini dikenal beras hitam, beras merah, beras pink, dan beras cokelat. Lapisan aleuron atau kulit terluar beraslah yang menentukan warnanya.

Di antara semua jenis ini, beras putih lebih banyak disukai masayarakat khususnya Indonesia.

Jenis beras tersebut berasal dari padi yang telah digiling untuk menghilangkan kulit, dedak, dan kuman. putih diklaim memiliki rasa yang lebih enak daripada jenis beras lainnya.

Proses tersebut membuat beras putih mengandung nutrisi dan berbagai senyawa bermanfaat yang lebih sedikit dibandingkan jenis beras lainnya.

Akibatnya, beras putih mengandung lebih sedikit serat, protein, antioksidan, dan vitamin dan mineral daripada jenis beras lainnya.

Selain itu, beras putih juga mengandung gula yang lebih tinggi dari pada beras merah sehingga memiliki rasa yang dianggap lebih nikmat daripada beras merah.

Kompas.com
Kompas.com

Ilustrasi beras hitam

Nah, ingin tahu nilai gizi dan manfaatnya bagi tubuh dari setiap jenis beras ini? Idea Lovers bisa simak uraian berikut ini yang dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: Diawali dari Psikiater yang Alami Kejiwaan, Rumah Sakit Ini Tak Beroperasi Lagi dan Dicap Sebagai Bangunan Paling Berhantu di Dunia, Isinya Bikin Merinding

Baca Juga: Ternyata Nutrisi Makanan Beku Itu Lebih Utuh, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Beras Hitam

Jenis beras ini memiliki kandungan gizi paling baik. Tinggi serat dan zat besi.

Beras hitam memiliki warna pekat dan seringkali berubah menjadi ungu saat dimasak.

Riset membuktikan, beras hitam mengandung antioksidan tertinggi dari semua jenis beras. Karenanya, jenis beras ini bermanfaat sebagai antioksidan, serta membersihkan kolesterol dalam darah.

Antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel dari kerusakan akibat kelebihan molekul radikal bebas.

Radikal bebas bisa memicu stres oksidatif yang meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker tertentu, dan penurunan mental.

Beras hitam juga kaya akan antosianin yang bersifat antikanker.

Kompas.com
Komaps.com

Ilustrasi beras merah.

Baca Juga: Warga Se-Indonesia Rugi Kalau Engga Coba, Wanita Ini Letakkan Segelas Air di Bawah Tempat Tidur, Ternyata Ini Manfaatnya!

Baca Juga: Rekomedasi Makanan yang Baik Dikonsumsi oleh Pasien Covid-19 dari WHO dan Ahli Gizi

Beras Merah

Beras merah juga mengandung protein dan serat yang lebih tinggi daripada nasi putih. Kaya protein dan zat besi.

Warna merah berasal dari pigmen antosianin dalam lapisan aleuron.

Riset juga membuktikan, beras merah memiliki potensi lebih besar untuk melawan radikal bebas dan mengandung konsentrasi antioksidan flavonoid yang lebih tinggi daripada beras cokelat.

Flavonoid dalam beras merah membantu mengurangi peradangan di tubuh, menjaga kadar radikal bebas, dan mengurangi risiko kondisi kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Kandungan tiamin mencegah beri-beri pada bayi.

Beras Pink

Nutrisi beras pink, sekaya beras merah dengan rasa yang lebih enak.

Mengandung vitamin B1 dan mineral, baik mengendalikan kadar gula darah.

Kompas.com
Kompas.Com

Ilustrasi nasi dari beras cokelat.

Baca Juga: Jangan-jangan Selama Ini Kita Salah, Begini Cara Memilih Keramik Granit untuk di Rumah, Cek Sebelum Beli!

Baca Juga: Jangan Salah! Ternyata Hati Ayam Tidak Menyimpan Racun dan Justru Baik untuk Tingkatkan Imunitas Anak

Beras Cokelat

Beras cokelat terbuat dari bulir padi yang telah dipisah dari sekam. Beras yang hanya dihilangkan sekamnya, tapi tidak dipoles seperti beras putih.

Berbeda dengan beras putih, beras cokelat masih mengandung lapisan dedak sehingga nutrisi yang dimiliki lebih banyak.

Beras jenis ini, Kaya akan kandungan vitamin Bl, B3 dan zat besi.

Beras cokelat juga mengandung antioksidan flavonoid apigenin, quercetin, dan luteolin yang membantu mencegah penyakit.

Riset membuktikan, mengonsumsi makanan kaya flavonoid secara teratur bisa mengurangi berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker jenis tertentu.

Beras cokelat juga mengandung kalori dan karbohidrat yang serupa dengan beras putih. Namun, varietas beras cokelat mengandung serat tiga kali lebih banyak daripada beras putih.

Kandungan protein di dalam beras cokelat juga lebih tinggi daripada beras putih.

Jenis beras ini sangat cocok dikonsumsi penderita diabetes karena membantu mengatur gula darah dan insulin.

Jika ingin meningkatkan kesehatan, memilih mengonsumsi beras merah, hitam, atau cokelat dibandingkan beras putih. Sebab, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi biji-bijian utuh lebih baik daripada biji-bijian olahan.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya