IDEAOnline-Meski sering dibuat jengkel karena dinding rumah jadi kotor, mencorat-coret dinding bermanfaat bagi anak, salah satunya membuatnya lebih ekspresif.
Jangan dilarang, sediakan saja sarananya dengan membuatkan panel gambar untuknya.
Sudah hal yang wajar jika setiap anak senang corat-coret. Tak hanya di dinding, bahkan perabotan di rumah seperti dinding, lemari, sampai kursi, maupun meja, kadangkala pun ikut menjadi korban corat-coret mereka.
Kalau sudah begitu, orang tua pasti akan sibuk memarahi anak-anaknya.
Nah, daripada selalu sibuk melarang anak untuk corat-coret di sana-sini, sediakan saja ternpat khusus bagi mereka untuk “melampiaskan” keinginannya mencorat-coret.
Selain minat dan bakat menggambar anak jadi tersalurkan, media corat-coret anak juga bisa menjadi sarana anak berkomunikasi, baik untuk dirinya, maupun antara orang tua dan anak.
Media Komunikasi
Menyediakan media corat-coret dapat memberi manfaat cukup banyak.
Di antaranya, anak dapat menyalurkan gagasan berbentuk gambar dan tulisan, juga lebih mudah menghafal pelajaran sekolah melalui media yang mudah dilihat dan diingat.
Bagi orangtua, media tersebut bisa dimanfaatkan juga menjadi sarana komunikasi dengan anak, misalnya menulis pesan mengingatkan anak untuk belajar, serta memahami gambar dan tulisan anak sehingga orangtua juga dapat mengikuti perkembangan buah hatinya.
Anak mencorat-coret dinding berguna untuk penyaluran ekspresinya.
Media ini bisa juga dijadikan tempat anak mencurahkan perasaan, menggambarkan suasana hat, atau sekadar menjadi tempat mereka benmajinasi dan bercenta.
Media Kreativitas Anak
Media corat-coret juga bisa menjadi sarana anak mengekspresikan ide kreatif.
Mulai dan balita sampai remaja, menggambar dapat mengembangkan aktivitas motonk mereka.
Tidak hanya itu, melalui media sepert ini, rasa kecintaan mereka terhadap barang yang dimilikinya menjadi lebih kuat.
Dengan menempelkan karya mereka di sekeliling ruang gambar, mereka akan merasa lebih dekat dengan ruang yang mereka tempati.
Alhasil, anak pun akan menjadi lebih betah dan tidak lepas kendali menghabiskan waktu di luar rumah.
Dengan sedikit kreativitas, para ibu bisa menyediakan panel garnbar yang menarik bagi anak-anak di rumah.
Panel gambar dari karton tebal atau kertas yang digulung.
Apa saja jenisnya? IDEA Lovers bisa pilih salah satu dari 3 jenis ini.
1. Bidang Gambar
Panel gambar sebaiknya dipilih yang mudah dihapus dan dibersihkan. Namun, jika ingin hasil karya anak tak terhapus bisa membuat panel gambar dari karton atau kertas tebal yang bisa digulung.
Tetapi karena sukar atau tidak bisa dihapus, harus rajin menggantinya jika gulungan sudah terisi penuh.
Panel putih untuk spidol yang dapat dihapus harganya jebih mahal dan ukurannya standar.
Papan tulis abu-abu/hijau bisa menjadi pilihan yang murah dan menarik.
Selain harganya lebih mural dan mudah dibuat sendiri, kreasi menggunakan kapur tulis warna kini banyak dilakukan para artist saat menggambar mural atau dinding bergambar di tempat-tempat umum.
Tapi IDEA Lovers perlu juga berhati-hati. Beberapa anak penderita asma bisa saja alergi terhadap serbuk yang dihasilkan kapur tulis.
2. Dinding Papan Tulis
IDEA Lovers juga dapat memanfaatkan sebuah bidang dinding untuk dijadikan papan tulis.
Besarannya tergantung kebutuhan, bisa jadi seluas bidang dinding, atau hanya sekadar papan yang ditempelkan di dinding.
Baca Juga: Produk Ramah Anak IKEA untuk Tingkatkan Mood Bermain dan Belajar selama Pandemi
Papan berkaki yang bisa dipindah-pindah.
3. Lemari Papan Tulis
Ide memanfaatkan pintu lemari sebagai media corat-coret dapat dilakukan jika Idea Lovers suka ide-de unik.
Fungsinya sama dengan dinding papan tulis, namun karena benda ini berada di pintu lemari pakaian, anak pasti membukanya setiap hari dan IDEA Lovers bisa dengan mudah menempel atau menulis pesan tertentu di lemari tersebut.
4. Panel Papan Tulis
Bentuknya biasanya berkaki, sehingga mudah dipindah-pindahkan sesuai keinginan dan kebutuhan.
Fungsinya sama, namun karena bentuknya yang mudah dipindah, belajar sendiri di kamar maupun bersama-sarna dengan teman atau orangtua di ruang depan dapat dilakukan.
Baca Juga: Tanpa Harus Pergi, Bisa Kok Ciptakan Area Piknik di Rumah, Asyik Lho!
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)