Mengamankan Elemen Bangunan dari Rayap, 10 Hal Wajib Diketahui saat Memilih Jasa Anti-Rayap

Rabu, 11 Agustus 2021 | 08:30
Idea.Grid.Id

Ilustrasi serangan rayap pada elemen atap rumah.

IDEAOnline-Kerusakan akibat rayap sudah banyak menimbulkan kerugian, utamanya bila timbul pada struktur bangunan. Cegah dengan menggunakan jasa antirayap.

Di Indonesia, rayap merupakan salah satu serangga yang sangat mengganggu.

Kerusakan akibat rayap sudah banyak menimbulkan kerugian, utamanya bila timbul pada struktur bangunan.

Baca Juga: Dibangun dengan Teknik Rekayasa Kompleks seperti di Kapal, Rumah dari Baja Tanpa Jahitan Ini Berbentuk Pipa dengan Interior Modern

Baca Juga: Jangan Remehkan Rayap saat Memilih Kayu sebagai Elemen Bangunan, Seberapa Besar Ancamannya?

Dan rayap tak hanya merusak struktur bangunan, melainkan juga menyerang plinth lantai, perabot, sampai kertas-kertas yang ada di rumah.

Dulu daerah di Jabotabek yang paling banyak terdapat rayap adalah Bogor dan Jakarta Selatan.

Namun sekarang karena banyaknya tanah urug untuk bangunan yang diambil dari daerah berayap itu, maka koloni rayap semakin lama semakin meluas.

Parahnya serangan rayap pada koleksi buku.

Bahkan di daerah pantai (Tanjung Priok) sudah ditemukan juga masalah yang ditimbulkan oleh rayap.

Baca Juga: Bila Pendingin Ruangan Tak Sengaja Mati, Jangan Langsung Dinyalakan, Ternyata Begini Rahasia Toko Agar Rumah Lebih Hemat Listrik!

Baca Juga: Jangan sampai Hancur, Ini Cara Merancang Atap Rumah agar Bebas Rayap

Karena itu bisa dikatakan sekarang ini koloni rayap di Jabotabek sudah merata. Untuk mengatasinya, kamu harus melakukan langkah yang tepat.

IDEA Lovers berikut hal yang 10 hal wajib kamu ketahui sebelum memilih jasa antirayap.

1. Keberhasilan antirayap lebih ditentukan dari kualitas pelaksananya, bukan dari jenis termitisida (obat anti rayap) yang dipakai.

2. Pastikan perusahaan antirayap yang kamu gunakan merupakan anggota IPPHAMI (ikatan Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia).

3. Pastikan termitisida yang dipakai resmi dari produsen, bukan hasil pencampuran sendiri.

4. Pastikan termitisida yang dipakai masih tersegel rapi.

5. Pastikan konsentrasi perbandingan antara termitisida dan air sesuai dengan yang tertera pada label imisal 1:80 berarti 1 liter termitisida dicampur dengan 80 (iter air).

Ilustrasi kerusakan karena rayap pada bangunan.

Baca Juga: Ibu-ibu, Ternyata Bersihkan Rice Cooker Secara Berkala Dapat Menghemat Tagihan Listrik, Simak Trik Lainnya!

Baca Juga: Masalah Terfavorit Kayu, Pencegahan dan Solusinya, Cek Yuk Kayu Mania

6. Pastikan dosis 5 liter termitisida digunakan untuk 1 m2 luas tanah.

7. Garansi resmi yang dikeluarkan IPPHAMI adalah 3 tahun untuk bangunan yang sudah jadi dan 5 tahun untuk bangunan yang akan/sedang dibangun.

Kamu justru perlu hati-hati jika ada yang memberikan garansi lebih lama.

8. Pastikan jarak pengeboran 30 - 40 cm. Jika terlalu jauh akan menciptakan celah yang dapat dilewati rayap.

9. Carilah 2-3 perusahaan sebagai pembanding.

Hati-hati jika ada yang memberi harga terlalu murah.

10. Mahal adalah jika kamu memakai antirayap murah tapi permasalahan tidak tuntas, sehingga kamu harus mengulang lagi.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya