Jangan Sepelekan Kebiasaan Menonton TV yang Salah, Bisa Picu Obesitas dan Rusak Kesehatan

Kamis, 12 Agustus 2021 | 20:14
klikdokter

Tontonan TV yang kita tonton terakhir sering pengaruhi pikiran saat tidur.

IDEAOnline-Kebiasaan menonton TV dengan cara yang tidak benar ternyata bisa pengaruhi kesehatanmu. Jangan sepelekan!

IDEA Lovers, beberapa hal ini mungkin saja semuanya pernah atau sering kamu alami.

Dirilis dari Kompas.com, National Sleep Foundation menemukan dua pertiga orang dewasa di seluruh dunia tertidur di depan televisi mereka.

Ternyata, selain itu, masih banyak pengaruh buruk lain terkait dengan kebiasaan buruk saat menonton TV.

IDEA Lovers, berikut uraiannya.

1. Tertidur di Depan TV

Yang membuat kamu tertidur di depan TV sementara tontonan belum selesai kamu lihat adalah seakan suara TV berubah jadi latar belakang yang nyaman sebagai pengantar tidur.

Kebisingan, alur cerita , dan rasa kebersamaan dapat membantu menenangkan banyak orang hingga mereka tertidur.

Kebiasaan ini tampak tak berbahaya.

Namun rupanya, hal ini menjadi penyebab sejumlah masalah tidur, yang pada akhirnya dapat mengurangi kualitas dan kuantitas tidur kamu.

Baca Juga: Tak Hanya Soal Kasur atau Kamar yang Nyaman, Salah Satu Jenis Teh Herbal Ini Mujarab Atasi Insomnia dan Tingkatkan Kualitas Tidur

tribunnews.com
tribunnews.com

Menyalakan televisi menjelang tidur sering membuat jadwal tidur mundur.

Tertidur di depan TV memengaruhi lebih dari sekadar kualitas tidur.

Sebuah studi baru yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine menemukan bahwa tidur dengan TV menyala di kamar mungkin menjadi faktor risiko kenaikan berat badan, kelebihan berat badan, dan obesitas.

Penelitian itu mengamati 44.000 wanita di Amerika Serikat dan menemukan bahwa mereka yang tidur dengan TV atau lampu menyala bertambah 5 kg atau lebih selama periode 5 tahun.

Ditemukan juga bahwa peserta memiliki peluang 22 persen untuk menjadi kelebihan berat badan dan 33 persen kemungkinan menjadi obesitas.

2. Menyetel TV Menjelang Tidur

Menyalakan TV sebelum tidur dapat mendorong kamu untuk begadang lebih lama dari biasanya.

Terlebih jika penasaran dengan kisah drama favorit yang membuat kita ingin menyaksikan satu eposide lagi, hingga akhirnya waktu tidur pun mundur.

Baca Juga: Agar Tidur Lebih Sehat, 6 Hal Ini Jangan Berlebih Ada di Kamar Tidur

Tribunstyle.com
Shutterstock

Kebiasaan tertidur di depan TV tak boleh disepelekan karena mengancam kesehatan.

3. Membawa Kecemasan Tontonan TV saat Tidur

Selain itu, jenis tayangan yang ditonton sebelum tidur juga dapat memengaruhi kualitas tidur.

Tertidur setelah menyaksikan adegan kekerasan atau ketegangan dapat menimbulkan perasaan cemas atau tidak nyaman, yang mengakibatkan sulit untuk tidur.

4. Pengaruh Cahaya Biru TV

Ini yang paling menonjol.

Cahaya yang terang, juga disebut cahaya biru, dari TV memengaruhi kualitas tidur dengan mengganggu ritme sirkadian alami tubuh.

Ketika kita mengantuk dan merasa sudah waktunya untuk tidur, tubuh mulai memproduksi melatonin.

Melatonin adalah hormon yang dibuat di otak dan tujuannya adalah membantu tertidur.

Baca Juga: Ini Cara Mendapatkan Tidur yang Cukup di Saat Pandemi, termasuk Stop Begadang dan Jadwalkan Kegiatan

hype.grid.id
hype.grid.id

Cahaya biru mengurangi jumlah melatonin, sehingga kita akan sulit tidur.

Produksi melatonin meningkat pada sore hari dan malam hari dan mulai menurun di pagi hari saat matahari terbit dan tubuh akan merasakan hampir waktunya untuk bangun.

Cahaya biru yang dihasilkan oleh TV akan mengganggu produksi melatonin tubuh, dan mengelabui otak agar berpikir bahwa sebenarnya belum waktunya untuk tidur.

Cahaya biru mengurangi jumlah melatonin, sehingga kita akan sulit tidur.

Begitu tertidur, cahaya biru masih dapat mendatangkan malapetaka dengan menunda dimulainya tidur REM, menyebabkan kita merasa lelah di pagi hari bahkan setelah istirahat sepanjang malam.

Sekali lagi, cahaya biru pada TV yang harus disalahkan.

Gangguan ritme sirkadian tubuh juga dapat memengaruhi metabolisme yang akhirnya menyebabkan tubuh bertambah gemuk.

Baca Juga: Pilih TV sesuai Kebutuhan, Apa Beda Basic TV dengan Smart TV?

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya