IDEAOnline-Punya peran penting di rumah, ruang servis sering terabaikan demi kenyamanan ruang lainnya.
Berbeda dengan area privat yang mengutamakan kenyamanan, area servis mengutamakan efisiensi kerja.
Sayangnya, area servis seringkali terabaikan.
Baca Juga: Tinggal Oleskan Bumbu Dapur Satu Ini Saat Mencuci, Noda Minyak pada Pakaian Hilang dalam Semalam
Baca Juga: Sebanyak Ini Bakteri Bersarang di Dapur, Kurangi Keberadaannya dengan Rutin Lakukan Ini
Ia kurang mendapat perhatian dalam hal ukuran, penataan, material, dan ergonominya.
Bahkan karena keterbatasan lahan tinggal atau budget , area servis biasanya harus dikorbankan demi mendapatkan kenyamanan pada daerah seperti kamar tidur dan ruang tamu.
Punya peran penting dalam sebuah rumah, ruang servis dibuat untuk melayani ruang-ruang lainnya.
Berdasarkan asal katanya, ruang inilah yang menservis atau melayani ruang-ruang lainnya di seluruh rumah.
Contohnya seperti ini. Makanan yang terhidang di meja makan, terlebih dahulu diolah di dapur.
Ruang jemur, salah satu bagian ruang servis.
Baju-baju yang tergantung rapi di lemari, terlebih dulu dicuci dan disetrika.
Untuk mengerjakan ini, dibutuhkan ruang khusus, yaitu ruang servis.
Selain untuk mengerjakan berbagai tugas tadi, ruang ini juga sebagai penyimpanan.
Berbagai alat kerja yang digunakan, tentu membutuhkan ruang simpan yang memadai.
Jika demikian, berapa luas ruang servis dikatakan ideal?
Menurut arsitek Yulisa Rahmiputri, ST, MT, sebenarnya tidak ada ukuran ideal untuk ruang servis.
Tinggal kita yang pintar-pintar menyesuaikan ukuran ruang servis dengan ergonomi tubuh manusia, peralatan yang digunakan, dan perabot di dalamnya.
Ruangan yang ergonomis adalah ruangan yang tiap unsur di dalamnya dapat membantu dan mendukung kegiatan manusia secara efisien dan nyaman.
Agar ruang servis sebagai area kerja utama di rumah berfungsi optimal, tentunya harus mengikuti syarat ergonomis agar nyaman digunakan dalam setiap kegiatan.
Jangan abaikan ergonomis tangga servis untuk menuju loteng atau area jemur.
Bagaimana menciptakan ruang servis yang ideal dan fungsional?
Ukurannya tentu harus pas dan ergonomis bagi semua pemakainya.
Baca Juga: Bikin Baju Putihmu Lebih Awet dan Cemerlang dengan 5 Tahapan Mencuci Ini
Menurut Yulisa, dalam membuat ruang servis yang ergonomis pertama-tama harus menentukan aktivitas yang akan dilakukan di dalam ruangan.
Jangan sampai ruangan itu nyaman untuk dilewati, namun tidak nyaman saat harus berjongkok karena terlalu sempit.
Misalnya, ruangan yang dibutuhkan untuk berjalan tanpa membawa barang membutuhkan lebar 60 cm, namun jika harus berjalan sambil membawa ember akan membutuhkan lebar 90 cm.
Begitu juga dengan tinggi langit-langit ruang servis, usahakan jangan lebih rendah dari 2,5 m agar ruangan tidak terasa sumpek dan terlalu sempit.
Selain itu, ruangan juga harus cukup mendapatkan cahaya alami karena biasanya lembap dan banyak menggunakan air seperti pada ruang cuci.
inspirasi ruang cuci nyaman dan ergonomis.
Jangan sampai timbul jamur dan lumut karena terlalu lembap.
Baca Juga: Susah Panggil Tukang Servis saat Pandemi, Ini Cara agar Mesin Cuci Tak Cepat Rusak
Baca Juga: Cek and Ricek Kebutuhan Ini Saat Membeli Kulkas, Jangan Salah Pilih!
Pencahayaan yang baik juga akan mengurangi pemakaian listrik pada siang hari.
Sistem ventilasi udara silang dapat dilakukan, yaitu dengan membuat bukaan udara pada dua sisi yang berseberangan.
Selain dari ruangan dan perkakas, efisiensi ruangan juga dapat ditingkatkan dengan menempatkan barang yang sering digunakan pada tempat yang mudah dijangkau.
Ruangan yang tidak ergonomis akan membuat pengguna cepat lelah, menimbulkan cedera, dan pastinya pekerjaan menjadi tidak maksimal.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)