:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/07/28/0728-dapur-ikea1jpeg-20210728021415.jpeg)
IDEAOnline-Menurut penelitian, jumlah bakteri yang ada di dapur jauh lebih banyak dibandingkan di toilet.
Mengapa ini bisa terjadi?
Dapur merupakan tempat yang sering bersentuhan dengan bahan makanan.
Bakteri secara alami terdapat pada bahan-bahan makanan tersebut.
Selain itu, sebagian area dapur, seperti bak cuci, memiliki kelembapan tinggi yang membuat bakteri tumbuh subur.
Belum lagi sisa makanan yang menempel yang dapat mengundang hama, sehingga semakin menambah jumlah bakteri yang beredar di dapur.
Padahal, justru di dapur inilah kebersihan sangat penting untuk dijaga.
Jika tempat ini tidak higienis, banyak bakteri yang akan mengkontaminasi makanan.
Baca Juga: Dapur Bersih dan Sehat Kuncinya Terletak di Higienitas 5 Area Ini, Kok Bisa?
Baca Juga: Kusen Kayu Alami Muai Susut, Keropos, dan Dimakan Rayap? Ganti Saja dengan 3 Material Alternatif Ini
Ilustrasi dapur.
:blur(7):quality(50)/photo/2021/07/28/0728-dapur-slandjpeg-20210728040923.jpeg)
Jenis bakteri berbahaya yang sering menyebabkan keracunan adalah E.coli, Salmonella sp., dan Campylobacteria.
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/14/whatsapp-image-2024-03-14-at-15-20240314055300.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/13/bluesjpg-20240313022624.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/untitled-project-1jpg-20240301010704.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)