IDEAOnline-Panas di dalam rumah, umumnya bisa terjadi karena dua hal. Pertama karena tersengat atau terpapar sinar matahari. Kedua karena keadaan lembap di dalam rumah karena tidak adanya angin yang mengalir.
Memasukkan angin ke rumah bukan sekadar membuat jendela lebar-lebar.
Ada trik-trik yang bisa membuat angin masuk atau mengalir ke dalam rumah.
Sudah ada jendela tetapi tak ada angin yang mampir ke rumah, itu bisa terjadi.
Biang keladinya adalah jendela atau bukaan yang diletakkan tidak searah dengan datangnya angin.
Misalnya di suatu tempat, anginnya bergerak dari barat ke timur, namun jendela diletakkan hanya di sisi utara.
Akibatnya, angin cuma melewati jendela, enggan mampir ke dalam rumah.
Baca Juga: Ribuan Berita Bohong Soal Makanan Sehat Tersebar di MedSos selama Pandemi, Ini Rekomendasi WHO
Baca Juga: Kolom Rumah Retak karena Tekanan Angin Tropis, Atasi segera Dengan Ini
Searah Datangnya Angin
Memang, cara paling garnpang untuk membuat angin mengalir ke dalam rumah adalah dengan membuka diri ke arah datangnye angin.
Artinya kalau angin datang dari arah barat ke timur, maka bukaan di sebelah baratiah yang paling tepat.
Jika bukaan di sisi lain tidak akan bisa memasuikan angin ke dalam rumah.
Masalahnya, seringkali bukaan tak bisa dibuat di tempat yang seharuanya karena berbagai alasan.
Misalnya tidak bisa meletakkan jendela di sebelah barat karena saat sore, ruangan akan panas.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah membuat penghalang-penghalang di sekitar bukaan.
Penghalang ini akan menghalangi laju angin hingga akhirnya arah angin akan membelok ke dalam rumah.
Penghalang bisa berupa apa saja, asalkan dapat dan tidak meioloskan angin.
Namun dari semua jenis penghalang, tanaman adalah yang paling pas, karena selain bisa menjadi pembelok, daun-daunnya juga bisa mengurangl suhu panas yang dibawa angin.
Tentukan Jenis Tanaman
Walaupun disebutkan tanaman adalah pillnan yang paling tepat, bukan berarti semua tanaman bisa digunakan.
Pilihlah tanaman yang daunnya qukup lebat (rimbun) dengan tinggi sejajar dengan jendela, sekitar 90 cm dan 180 cm (untuk jendela di lantai 1).
Kalau di lantai atas juga ada jendela, bisa dikombinasikan 2 jenis tanaman, yang rendah dan yang sangat tinggl.
Tanaman yang tingginya kurang dari 90 cm—misainya semak-semak—tidak bisa memblokir angin,
Sementara pohon yang daunnya jarang-jarang juga tidak bisa berfungs! optimal, karena sela-sela antardaun masih bisa meloloskan angin,
Penempatannya juga tak bisa seenaknya, karena kalau salah malah bisa menghambat aliran udara. Penghalang/pembelok, sebalknya dibuat dekat jendela sehingga angin langsung masuk ke dalam rumah via jendela,
Dan perlu diingat, pembelok disarankan dtempatkan di salah satu sisi karena jika pembelok ada di dua sisi, yang terjadi malah udara akan hergerak di area seputar jendela.
Baca Juga: Kusen Kayu Alami Muai Susut, Keropos, dan Dimakan Rayap? Ganti Saja dengan 3 Material Alternatif Ini
Lantas, Bagaimanan Cara Mengetahui Arah Udara?
Untuk mangetahui arah udara, caranya adalah dengan mengambil pita atau kain, ikatkan di sebatang lidi, lalu angkat tinggi-tinggi.
Lihat ke arah mana pita berkibar Kalau pita bergerak ke utara, itu artinya arah angin dan selatan menuju ke utara.
Lakukaniah pengulangan di beberapa titik di sekitar rumah, pada waktu yang berbeda.
Angin pada sore kadang kadang berbeda arahnya dengan angin pada pagi dan siang hari.
Ambil arah yang terbanyak didapatkan sebagai arah acuan.
Baca Juga: Ibu-ibu Jangan Lagi Simpan 7 Benda Ini di Kamar Mandi, Ternyata Bahayanya Enggak Main-main..
Baca Juga: Rumah Panas Mengganggu Kenyamanan Thermal di Rumah Tropis, Atasi dengan 3 Hal Ini
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)