Tips Ahli bagi Pemula agar Tak Gagal saat Memulai Diet Plant-Based

Minggu, 29 Agustus 2021 | 13:30
Kompas.com

Ilustrasi orang mengonsumsi plant-based.

IDEAOnline-Diet plant-based sedang ngetren saat ini seiring meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat.

Namun, nyatanya tak gampang mengubah pola hidup, termasuk pola dan kebiasaan makan yang selama ini sudah lama kita jalani.

Saat kesadaran untuk memuluai hidup sehat dengan salah satunya mengonsumsi makanan sehat, banyak orang gagal di tengah jalan saat menjalaninya.

Termasuk saat mencoba mulai diet plant-based atau dietnabati, yaitu menjalankan pola makan yang berasal dari tumbuhan dan baik untuk kesehatan.

Plant-based sering dianggaptidak enak rasanya, susah mendapatkannya, dan harganya mahal.

Menepis anggapan ini,Certified Sports Nutritionist, dr. Dion Haryadi, mengatakan bahwa enak tidaknya makanan plant-based tergantung dari cara mengolahnya.

"Orang sering menganggap mengunsumsi plant-based itu rasanya hambar. Padahal, sayuran dan buah-buahan itu enak sekali tergantung bagaimana cara kita mengolah dan memasaknya dan berkreasi dengan bumbu-bumbunya," ujar dr. Dion dalam bincang-bincang bertajuk “You Are What You Eat! Yuk, Kenalan sama Plant-based Food” yang diselenggaran Ikea (27/8).

Baca Juga: Iseng-iseng Taruh Kayu Manis di Sebelah Tempat Tidur, Ajaib! Hewan Menyebalkan Ini Tak Mau Lagi Masuk Rumah!

Baca Juga: Green Kitchen dan Tips Memasak Ala Chef Spesialis Makanan Sehat

dok. IKEA

Menu plant-based di IKEA.

Menurut Dion, banyak orang gagal, utamanya bagi pemula, dalam melanjutkan kebiasaannya mengonsumsi plant-based karena ingin terburu-buru, langsung drastis mengubah semua yang dikonsumsi berbasis nabati.

Padahal menurutnya, bisa dicoba sedikit demi sedikit dengan mulai mengonsumsi makanan bersumber nabatinya, lebih banyak dari yang lainnya. Jadi tidak full semua harus terbuat dari bahan nabati.

"Mulailah sedikit demi sedikit mengurangi dan mengganti makanan bersumbar non nabati atau daging-dangingan dengan yang bersumber nabati," tambahnya.

Tentang anggapan susahnya mencari atau mendapatkan makanan jenis plant-based, dokter Dion pun mengatakan bahwa sebenarnya banyak sekali bahan-bahan nabati ada di sekeliling kita, bahkan ada di sekitar rumah atau lingkungan terdekat. Kita bisamengolahnya sendiri dengan kreasi bumbu dan bahan yang kita sukai.

"Cobalah beraneka jenis, jangan terpaku pada jenis-jenis yang itu-itu ssja yang akan bikin bosan dan lalu beranggapan makanan tidak enak/lezat."

Beberapa orang pada awal diet plan based juga merasa gampang lapar. Tentang hal ini, dokter Dion menyebutkan ada beberapa hal yang jadi penyebab. Di antaranya adalah jumlah kalori yang terlalu sedikit, manajemen rasa lapar kurang baik, makronutrien tidak seimbang, dan densitas energi yang terlalu tinggi.

Sebagai solusi, dokter Dion menyarankan untuk mencari jenis makanan dengan densitas energi rendah dengan cara pengolahan yang lebih sedikit juga sehingga kalorinya akan berkurang. Sehingga kita bisa makan lebih banyak secara volume dengan kalori yang lebih rendah. Contoh pengolahannya, lebih baik dikukus atau direbus daripada ditumis dengan minyak yang banyak.

Baca Juga: Tolong Mulai Hari Ini Jangan Buang Ampas Kopi, Ternyata Bisa Usir Semut hingga Bersihkan Alat Dapur Ini..

Baca Juga: Plant-Based Makanan Sehat yang Lagi Ngetren, Sudah Ada di IKEA Saat Ini

Kompas.com

Agar tak bisan dan merasa hambar, olah dan masak secara kreatif makanan plant-based.

Saat ini sudah banyak sekali menu plant-based dijual di resto-resto makanan, yang memenuhi kualitas, salah satunya di Ikea.

Diketahui, gerai perabot alat rumah tangga asal Swedia ini, memiliki resto di setiap tokonya yang menyediakan berbagai hidangan makanan untuk para pengunjungnya.

Untuk mendorong masyarakat mulai membiasakan diri mengonsumsi makanan sehat, di sini tersedia aneka hidangan plant-based yang bisa dikonsumsi untuk semua umur (anak-anak hingga dewasa) dengan harga yang terjangkau.

Nah, IDEA Lovers, untuk kamu yang akan mulai mengunsumsi plant-based, beberapa poin dari dokter Dion ini bisa jadi panduan.

  • Mulai sedikit demi sedikit, jangan langsung full mengganti semua makanan menjadi berbasis nabati.
  • Mengonsumsi makanan plant-based dengan bahan yang berganti-ganti. Sebanyak mungkin bahan dicoba, agar tak bosan.
  • Berusaha untuk mengolahnya dengan kreatif dan menambahkan bumbu-bumbu sesuai selera dan memasak makanan plant-based dengan benar.
  • Biar tak cepat merasa lapar, pilih jenis makanan dengan densitas energi rendah dan dengan pengolahan yang sedikit juga sehingga kalorinya akan berkurang, sehingga kamu bisa makan lebih banyak secara volume dengan kalori yang lebih rendah.
  • Lebih baik mengolah dengan cara dikukus atau direbus daripada ditumis dengan minyak yang banyak.
  • Selain mengonsumsi makanan plant-based, imbangi dengan olah raga dan istirahat yang cukup agar tujuan sehatmu lebih cepat tercapai.
Baca Juga:Berbagi IDEA Memilih Peranti Masak yang Aman, Cari Jenis Logam Apa?

Baca Juga: Ribuan Berita Bohong Soal Makanan Sehat Tersebar di MedSos selama Pandemi, Ini Rekomendasi WHO

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya