Dibalik Rasa Pedas yang Disukai, Siapa Sangka Menanam Cabai Tidaklah Mudah, Ini Penyebabnya Saat Rontok!

Minggu, 13 Maret 2022 | 11:34
freepik

Dibalik Rasa Pedas yang Disukai, Siapa Sangka Menanam Cabai Tidaklah Mudah, Ini Penyebabnya Saat Rontok!

IDEAonline -Cabai adalah bahan makanan yang masih satu keluarga dengan paprika dan tomat, lebih tepatnya di bawah genus Capsicum.

Ternyata, cabai dan tumbuhan di genus Capsicum lainnya masuk ke dalam kategori buah, bukan sayuran.

Ada beberapa jenis cabai yang biasa kita temui di Indonesia, yaitu cabai rawit dan cabai merah.

Walaupun bentuknya tidak besar, seperti kata pepatah ‘kecil-kecil cabe rawit’, ternyata cabai memiliki berbagai macam vitamin dan mineral.

Namun, ternyata tak semudah itu menghadirkan tanaman cabai di rumah.

Baca Juga:Bakalan Hilang Selamanya, Begini Cara Usir Rayap Secara Alami dari Rumah!

Baca Juga:Jangan Khawatir Ibu-ibu, Ternyata Kamar Tidur yang Berdekatan dengan Dapur Masih Bisa Diantisipasi, Cepat Lakukan 4 Hal Ini!

Tak jarang cabai mengalami masalah hama dan penyakit yang bisa membuatnya mati bahkan sebelum sempat berbuah.

Salah satu masalah pada cabai yang seringkali terjadi adalah rontoknya bunga cabai sebelum berubah menjadi buah.

Kompas.com
PIXABAY/CEGOH

Ilustrasi tanaman cabai rawit yang ternyata dapat digunakan untuk mengusir nyamuk. Cobain mulai sekarang

Respons tanaman alami ini terkadang tidak dapat dihindari.

Melansir kompas.com,beberapa hal bisa dilakukan untuk mencegah rontoknya bunga pada tanaman cabai, seperti dikutip dari Agrifarming, Senin (8/3/2021).

1. Suhu

Pada tanaman cabai yang ditanam di pekarangan, cuaca ekstrem seperti suhu yang terlalu panas atau hujan yang terus-menerus, tidak bisa dihindari.

Baca Juga:Miliki Banyak Bangunan Bersejarah, Intip Arsitektur Kota Paling Romantis di Dunia Ini

Baca Juga:Terlalu Sering Gunakan Sodet Berbahan Logam Bikin Wajan Tak Awet, Ini Alasannya!

Untuk membantu meredakan masalah bunga gugur karena suhu terlalu hangat, tanam cabai di area yang memungkinkan akses penuh ke sinar matahari pagi dan teduh selama sinar matahari sore.

Atau, IDEA lovers bisa memberikan paranet di atas tanaman saat sinar matahari dirasa terlalu panas.

Jika metode ini masih gagal, setidaknya tanaman merasa nyaman, dan setelah suhu kembali stabil ke kisaran ideal diharapkan tanaman cabai akan mekar kembali.

2. Kelembapan

Baca Juga:Mulai #SatuSudutDulu, Dekoruma Jadi Solusi Wujudkan Hunian Nyaman Saat Pandemi

Baca Juga:Kebiasaan Tidak Mencabut Colokan dan Jarang Bersihkan AC Bikin Tagihan Listrik Melonjak, Para Istri Hindari 4 Kebiasaan Buruk Ini!

Sama seperti suhu ekstrem, kelembapan adalah faktor lain yang sulit dikendalikan.

Kebanyakan tanaman cabai yang tidak mengalami masalah cuaca terlalu lembap bisa menghasilkan buah yang lebih baik, utamanya jika tanaman cabai disiram dengan air yang cukup beberapa kali dalam sehari.

Namun teknik ini tidak dianjurkan untuk IDEA loversyang tinggal di daerah lembap dan terdapat riwayat penyakit jamur pada tanah.

3. Penyerbukan yang tidak tepat.

Jika suhu dan tingkat kelembapan berada dalam kisaran yang ideal tetapi bunga cabai masih saja gugur sebelum berbuah, ini mungkin terjadi karena penyerbukan yang tidak tepat.

Hal ini dapat dengan mudah diperbaiki.

Jika hanya beberapa tanaman yang tumbuh, penyerbukan manual bisa dilakukan.

Caranya dengan menjentik setiap bunga untuk membantu penyerbukan.

Lakukan hal ini dengan hati-hati.

Baca Juga:Harus Distop dari Sekarang, Jangan Lagi Letakkan Kamar Mandi di Depan Ruang Tamu, Ini Alasannya!

Baca Juga:Pantas Saja Listrik Jebol, Bisa Jadi Salah Dalam Memilih Lampu, Simak 3 Kesalahan Lainnya Saat Mengatur Cahaya di Rumah!

Untuk kebun cabai yang lebih besar, coba tanam bunga yang menarik serangga seperti ngengat untuk membantu penyerbukan.

4. Tingkat nitrogen

Metode terbaik untuk memastikan tingkat nitrogen yang tepat adalah tanah yang subur.

Untuk melakukan ini, tambahkan banyak kompos ke tanah kebun sebelum menanam cabai.

Nantinya, kompos akan membantu tanaman cabai muda untuk melalui fase pertumbuhan vegetatifnya hingga proses pertumbuhan bunga dan buah.

Jika diperlukan lebih banyak nitrogen, berikan tanaman cabai dengan nutrisi yang diencerkan atau larutan pupuk sampai bunga pertama mulai terbentuk.

Setelah mekar untuk kali pertama, kurangi nitrogen dan sebagai gantinya berikan banyak fosfor dan kalium.

5. Kurangnya aliran udara

Penyerbukan tanaman cabai dapat dibantu oleh aliran angin alami.

Untuk itu, jika IDEA lovers menanam cabai teralalu padat, angin tidak bisa melakukan tugasnya.

Karena, kepadatan tanaman cabai yang tinggi dapat menyebabkan sirkulasi udara yang buruk sehingga menyebabkan bunga cabai rontok.

6. Kurang atau terlalu banyak disiram

Baca Juga:Emak-emak Auto Bahagia Karena Gas Gak Habis-habis, Ternyata Tinggal Lakukan 7 Kebiasaan Mudah Ini, Jadi Irit Uang Belanja!

Baca Juga:Mengintip Isi Rumah 27 Lantai Milik Crazy Rich India Mukesh Ambani, Dihiasi dengan Ornamen Patung nan Mewah

Penyebab utama lain dari rontoknya bunga pada tanaman cabai adalah overwatering atau terlalu sering disiram.

Untuk itu, ada baiknya mengurangi penyiraman menjadi mungkin hanya dua kali seminggu (tergantung pada cuaca tentu saja).

Penyiraman yang berlebihan dan kekeringan menyebabkan tekanan yang tidak perlu pada tanaman cabai yang dapat dengan mudah menyebabkan jatuhnya bunga.

Siram cabai hanya ketika tanah bagian atas kering sekitar 7 cm.

Selain itu, cabai juga tidak boleh terlalu kering sehinggga layu dan mengering.

Karenanya, siramlah tanaman dengan rutin, tetapi tetap pertimbangkan lingkungan dan cuaca.

Penyiraman yang sangat jarang lebih disukai daripada penyiraman yang sering dan dangkal.

Jagalah agar tanah tetap lembap tetapi tidak pernah basah.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti