IDEAonline-Ririn Ekawati sempat merasakan pahitnya ditinggal sang suami untuk selamanya.
Sebelum menikah dengan Ibnu Jamil dirinya dipersunting olehFerry Wijaya, yang diketahui meninggal dunia pada 11 Juni tahun 2017.
Sebelum menikah dengan Ririn pada tahun 2015 silam, almarhum ternyata telah belajar agama Islam dan akhirnya menjadi mualaf.
Hingga meninggal dunia pada tanggal 11 Juni 2017, almarhum Fery Wijaya tetap memegang agama Islam.
"Dia pindah agama sebelum menikah, waktu kita lagi dekat. Aku bilang kalau kamu punya rencana serius sama aku, aku nggak mungkin (menikah) sama yang beda agama. Karena di keluargaku agama penting banget. Adikku (Rini Yulianti) kan suaminya orang Korea dan mualaf," ujar Ririn Ekawati
Meninggalnya Ferry tentu saja cukup mengejutkan publik.
Sebab, usianya masih terbilang muda, namun Ferry meninggal dunia karena penyakit leukimia yang dideritanya.
Manajer Ririn Ekawati, Mario alias Markoneng sempat menyebutkan kronologi meninggalnya Ferry.
Ia menjelaskan, mulanya Ferry sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat sebelum dilarikan ke RSPI.
"Jadi memang sebelumnya dibawa ke RSCM. Disana itu UGD nya penuh dan dokter sudah sedikit ambil tindakan," ucapnya saat itu.
Karena hal tersebut, pihak rumah sakit menganjurkan atau merujuk ke RSPI.
Namun hal terburuk terjadi, dalam perjalanan ke RSPI, Ferry dinyatakan menghembuskan nafas terakhir.
Ririn pun tidak mendampingi suami saat menghembuskan nafas terakhir dikarenakan kala itu tengah menjalani ibadah umroh ke tanah suci.
Walau sempat menjadi single Mom, Ririn diketahui sering terlihat masak di dapur. Bahkan huniannya juga kerap menjadi perhatian warganet.
Melansir alodoKter, kanker darah terjadi ketika sel darah mengalami mutasi (perubahan) dan menjadi kanker.
Perubahan ini menyebabkan sel tumbuh tidak normal dan tidak terkendali. Berbeda dari sel darah normal, sel darah yang terkena kanker kehilangan fungsinya untuk membekukan darah dan melawan infeksi.
Leukemia
Ada 3 jenis kanker darah yaitu:Leukemia,Limfoma danMultiple myeloma.
Leukemia terjadi ketika sel-sel di sumsum tulang tidak berkembang dengan normal. Berbeda dari sel darah putih normal yang akan mati, sel leukemia terus hidup, tetapi tidak membantu tubuh melawan infeksi dan malah menekan perkembangan sel-sel darah lain.
Bila jumlahnya makin bertambah, sel-sel leukemia akan masuk ke aliran darah dan menyebar ke organ tubuh lain, kemudian menghalangi sel-sel normal di dalam tubuh untuk berfungsi normal.
Melansir alodokter, penyebab pasti kanker darah belum diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terserang kanker darah, yaitu:
1. Berjenis kelamin pria
2.Berusia di atas 55 tahun
3.Memiliki keluarga yang menderita kanker darah
4.Menderita gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti HIV/AIDS
5.Mengonsumsi obat imunosupresan
6.Terinfeksi virus Epstein-Barr atau bakteri H. pylori
7.Terpapar senyawa kimia, seperti pestisida
8.Memiliki kebiasaan merokok
Makanan penyebab leukimia
Salah satu makanan yang wajib diwaspadai adalah daging olahan.
Misalnya saja sosis dengan aneka jenis, atau daging patty pada burger.
Produk daging olahan ini pun juga muncul jadi berbagai jenis jajanan kesukaan anak-anak.
Dilansir dari Bonemarrowmx.com, laman dari Angeles Health International, salah satu rumah sakit terbesar di Meksiko, anak-anak yang mengonsumsi produk daging olahan secara reguler akan rentan terkena leukimia 74% lebih besar daripada anak-anak lain yang mengonsumsi sayur dan tofu.
Pasalnya, daging olahan sebagian besar mengandung sodium nitrit dan nitrat.
2 bahan tersebut biasanya digunakan untuk preservatif sehingga makanan terlihat enak untuk dimakan.
Pada tahun 2009, sebuah penelitian menemukan bahwa 2 bahan tambahan ini ada erat kaitannya sebagai penyebab berkembangnya sel kanker, khususnya leukimia.
Sebenarnya, kedua bahan ini penting untuk ditambahkan karena juga bisa menurunkan resiko penyakit botulisme, yakni kondisi keracunan serius namun jarang terjadi.
Namun kalau konsumsinya dalam jumlah banyak, bahan tambahan ini bisa berbalik menjadi penyakit, salah satunya mengaktifkan sel kanker.
Soalnya di dalam tubuh nitrit bisa mengkonversi diri menjadi nitrosamin, yang merupakan bahan kimia karsinogenik atau pembentuk kanker.
Beberapa sayuran seperti seledri dan bayam juga mengandung nitrit.
Tapi di dalam sayuran tersebut juga mengandung antioksidan, vitamin, dan mineral alami yang menyeimbangkannya.
Ada juga vitamin C dan D yang bisa menghambat terbentuknya nitrosamin di dalam tubuh.
Jadi daripada memberikan anak daging olahan secara terus menerus, lebih baik ganti dengan sayur atau tofu yang lebih sehat.
Pastikan juga tidak mengonsumsi produk daging olahan lebih dari satu kali dalam seminggu.
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)