Daya Rusak Gempa Cianjur Ternyata Setara dengan Bencana Tornado Amerika, Simak Material Tahan Gempa yang Masih Jarang Dipakai oleh Orang Indonesia!

Jumat, 02 Desember 2022 | 08:50
KOMPAS.com

Sejumlah warga di Desa Cibulakan, Cianjur, Jawa Barat, melintas di depan reruntuhan bangunan yang ambruk diguncang gempa magnitdo 5,6.

IDEAonline -Menilik penyebab gempa Cianjur, ternyata wilayah indonesia memang butuh material rumah tahan gempa. Simak di sini..

Melansir detik, menurut ahli Geologi, Awang Harun Satyana menjelaskan terdapat empat fakta gempa Cianjur yang terjadi minggu lalu. Gempa berkekuatan M (5,6) disebut Awang sebagai moderat dan punya daya rusak di atas rata-rata bencana tornado di Amerika Utara.

"Tetapi ini masih di bawah kekuatan ledakan bom atom yang dijatuhkan tentara sekutu di Hiroshima pada Perang Dunia II yang kira-kira ekivalen dengan gempa sekuat M 6,2 - atau sama dengan daya rusak gempa Bantul Yogyakarta 27 Mei 2006," kata Awang dalam sebuah keterangan tertulis dikutip Rabu (30/11/2022).

Kerusakan berat pada bangunan dan lingkungan akibat gempa moderat terjadi karena empat hal. Salah satunya terkait pusat gempa dan wilayahnya di lereng.

Wartakotalive.com
Wartakotalive.com

Daya Rusak Gempa Cianjur Ternyata Setara dengan Bencana Tornado Amerika, Simak Material Tahan Gempa yang Masih Jarang Dipakai oleh Orang Indonesia!

"Pusat gempa dangkal (10 km) sehingga energinya lebih kuat mengguncang permukaan; kemudian, wilayah lereng-kaki gunung secara topografi bukan area yang stabil bila terlanda gempa dapat memicu longsor terjadi," jelasnya.

Selain itu juga ada faktor tanah. Awang menjelaskan tanahnya merupakan hasil pelapukan endapan gunung api berumur muda.

Hal terakhir penyebab kerusakan karena bangunan yang tidak tahan gempa. Awang menyebutkan bangunan tersebut umumnya terlihat di wilayah perkampungan.

Material yang Cocok untuk Hunian Tahan Gempa

Baca Juga: Enggak Sangka, Material yang Sempat Viral di Jepang Ini Bisa Buat Hunian Makin Adem dan Juga Tahan Gempa!

Baca Juga: Ramai-ramai Jual Ginjal Agar Bisa Punya Rumah, Penduduk Ini Menyesal Bukan Kepalang Usai Kediaman Mereka Raib Akibat Gempa Bumi

Hal ini sangat dibutuhkan, melihat banyak potensi wilayah Indonesia yang kerap mendapatkan bencana tersebut.

Ternyata ada lho material tahan gempa yang sudah ada di pasaran, salah satunya iBrick!

Bobotnya lebih ringan dari baru bata membuat iBrick cocok diaplikasikan di daerah rawan gempa dan rumah bertingkat. Sejumlah kelebihan lain pun dimilikinya.

Di jajaran material bangunan, iBrick masuk dalam golongan beton ringan penganti batu bata untuk dinding, yang diproduksi oleh PT Drymix Indonesia.

Beberapa keunggulaan iBrick adalah sebagai berikut.

1. Kuat

Kekuatan iBrick diperoleh karena proses pembuatannya yang melalui proses pemadatan dan vibrasi dengan dari bahan-bahan pembentuknya dengan mesin Hess.

Bahan dasar pembuatan iBrick adalah semen, pasir, aditif dan agregat.

Pencetakan iBrick dilakukan dalam kondisi kering sehingga iBrick mempunyai nilai susut yang kecil, yaitu 0,02% (penyusutan produk yang standar adalah < 0,05).

Baca Juga: Cat Serat Kaca dan Beton Tahan Gempa, Struktur Kuat untuk Daerah Rawan Gempa

Baca Juga: 6 Kelebihan iBrick Dibanding Batu Bata, Material Aman Gempa dan Cocok untuk Rumah Tingkat

Kekuatan iBrick didukung oleh tiga komponen utama dalam pengaplikasiannya, yakni bata beton interlock dan hollow sebagai dinding(iBrick), adukan perekat antarbata (glue), serta adukanfinishingplester sekaligus aci (acian tebal).

Ilustrasi iBrick

2. Bisa Menahan Suhu dan Suara

Terdapatnyahollow(lubang) pada iBrick, berfungsi sebagai jalur pipa horizontal, pereduksi suara, dan penahan suhu.

Penggunaan iBrick bisa mengurangi panas di dalam ruang dan mengurangi kebisingan.

3. Lebih Ringan Dibanding Batu Bata

Ibrick memiliki dimensi 20 cm x 21 cm x10 cm dan lebih ringan yaitu 170 kg/m2 (terdiri dari 24 pcs), dibandingkan dengan bata merah yang mencapai 250 kg/m2.

Bobotnya yang ringan ini membuat iBrick cocok dipakai untuk rumah di daerah rawan gempa dan rumah bertingkat.

4. Saat Terpasang Kokoh (Tak Mudah Geser)

Selain memiliki hollow (lubang udara), iBrick juga didukung komponen interlocking.

Komponeninterlocking menahan gaya horizontal danmencegah terjadinya geser ataushearsaatpemasangannya.

Baca Juga: Sebelum Menggunakan Batu Bata Ekspos sebagai Material Backsplash Dapur, Pertimbangkan Terlebih Dahulu Pro dan Kontranya!

Baca Juga: Ternyata Kamar Mandi di Bawah Tangga Tak Selalu Bawa Malapetaka, Blak-blakan Feng Shui Bongkar Alasannya,,

Properti Andy-Hira, Tamarin, Jakarta

Penggunaan material fabrikasi berongga I-brick untuk pagar agar sekaligus alirkan udara.

5. Pemasangan Mudah, Cepat, dan Murah

TerdapatnyaInterlockpada iBrick juga membuat pemasangan mudah dikerjakan dan akurat mengikuti susunan jalurnya.

iBrick membutuhkan sekitar 2-3 mm tebal spesi pada pemasangan vertikal dan horizontal.

Kecepatan pasang iBrick bisa mencapai rata-rata 18-20 m2/hari untuk dikerjakan oleh 2 personil, sedangkan jika menggunakan bata merah rata-rata mencapai 10 m2/hari.

Produk acian tebal yang disusun dari komponen semen,filler, aditif, pasir, dan agregat ini dapat digelar dengan ketebalan 5-8 mm.

Setelah setengah kering dapat digosok sampai menjadi halus seperti halnya acian dan siap dicat.

6. Produk Seragam dan Presisi

Baca Juga: STOP Lakukan 12 Hal Ini Saat Banjir, Dapat Timbulkan Kebakaran bahkan Bisa Renggut Nyawa

Baca Juga: Bentuk Bangunan Jadi Salah Satu Faktor Hunian Tetap Aman dari Rampok Bahkan Bencana, Ini Penjelasannya!

Penggunaan iBrick yang memiliki keseragaman produk dalam ukuran dan kekuatan, menghasilkan kualitas bangunan yang lebih baik.

Biaya relatif lebih murah dibanding dengan bata merah tradisional, di mana pemborosan material selalu muncul akibat kualitas batako atau bata merah yang tidak konsisten karena dibuat secarahandmade.

Dengan iBrick, pemborosan ini bisa diminimalkan.

Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya