Follow Us

Jangan Asal Percaya Klaim Produsen Saat Pilih AC Hemat, Cari yang Teruji

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 12 Desember 2018 | 17:35
AC inverter di kamar tidur akan menjaga kestabilan suhu yang nyaman sehingga pengguna tidak kedinginan di malam hari.
Dok. Idea

AC inverter di kamar tidur akan menjaga kestabilan suhu yang nyaman sehingga pengguna tidak kedinginan di malam hari.

Perang Klaim AC Hemat

Pemerintah Indonesia pun memberi perhatian besar soal penghematan energi.

AC dipilih oleh pemerintah sebagai produk pertama yang menerapkan standar SKEM (Standar Kinerja Energi Minimum) dan Label Hemat Energi.

Kampanye sudah disosialisasikan pemerintah sejak Juni 2016, mengacu Peraturan Menteri ESDM Nomor 07 Tahun 2015 yang menyatakan bahwa seluruh perangkat pengkondisian udara (termasuk AC) mengikuti standar kinerja energi minimum dan memiliki label tanda hemat energi.

Salah satu standar yang diuji adalah EER (Energy Efficiency Ratio).

Standar ini akan mengukur seberapa efisiennya sebuah sistem pendingin beroperasi ketika suhu di luar ruangan mencapai tingkat tertentu (biasanya suhu 35° Celcius).

Tingkat efisiensi ditunjukkan dengan tanda bintang (makin banyak bintang makin efisien) yang ditempel di unit AC dan menjadi panduan bagi masyarakat dalam memilih.

Bintang empat menunjukkan AC memiliki standar tertinggi untuk standar hemat energi yang dihitung berdasarkan Energy Efficiency Ratio (EER).

Perusahaan AC seperti LG, Sharp, Panasonic (3 merek AC dengan serapan besar di masyarakat), serta produsen lain pun telah mengumumkan tentang predikat Bintang 4 di setiap produk AC inverter mereka.

Ketika semua merek AC berhasil mengantongi Bintang 4, apa yang menjadi acuan masyarakat untuk memilih salah satu AC?

Selain klaim penghematan listrik yang dicapai, setiap produsen mengumumkan fitur tambahan yang mereka jamin dapat melakukan pendinginan lebh cepat.

Sebut saja Sharp dengan produk JT-Inverternya.

Editor : Alfa

Latest