IDEAonline - Tidak dapat disangkal bahwa merancang apartemen kecil dapat menjadi hal yang rumit.
Saat berurusan dengan ukuran luas persegi, maka kamu harus menskalakan kembali elemen desainmu untuk memastikan mereka sesuai dengan ruang yang tersedia.
Tetapi banyak orang yang mengambil konsep ini terlalu jauh, dan itu adalah kesalahan desain yang sangat besar.Melansir dari Freshome, kesalahan desain yang paling sering dilakukan pada apartemen adalah dengan membeli furnitur berukuran kecil.
Baca Juga : Perluas Resor di Pegunungan Alpen, NOA Bangun Tujuh Chalet Kayu
Kalau kamu pikir ini hal yang cukup untuk menyiasati ketersediaan ruang, maka kamu salah.
Ketika kamu membeli barang yang terlalu kecil untuk ruangan, daripada membuat ruang terlihat lebih besar, itu bisa membuatnya terlihat lebih kecil dari yang sudah ada.
Menggabungkan dua hal ini hanya berhasil memberikan apartemen "efek boneka," di mana furnitur kecil akhirnya berenang di ruangan tanpa pernah membuat ruang terlihat lebih luas.Dalam situasi ini, penting untuk mengambil jalan tengah. Untuk itu, skala dan proporsi adalah alat terbaikmu.
Baca Juga : Jogja Rasa Eropa, Yuk Lihat Tampilan Kafe dengan Interior Unik Ini!
Lalu, bagaimana cara menyiasati apartemen berukuran minimalis ini?
1. Ikuti Aturan 2/3
Suka atau tidak, membeli furnitur dengan ukuran yang tepat adalah tentang mendapatkan pengukuran yang benar.Saat memikirkan ukuran ideal untuk furnitur, penting untuk mengingat 2/3 proporsi. Mulailah dengan mengukur ruangan secara keseluruhan dan bekerja mundur dari sana.
Sebagai contoh, idealnya, panjang sofamu harus sekitar 2/3 dari dinding terdekat. Kemudian, meja kopimu harus sekitar 2/3 sepanjang sofa.
Baca Juga : Seperti Tinggal Bersama Aquaman, Rumah Ini Dibuat Bergaya AtlantisProporsi ini dapat digunakan untuk segala ruangan pada hunianmu ya, IDEA Lovers.
2. Berat Visual yang Bervariasi
Setelah kamu menggunakan aturan 2/3 proporsi dalam memilih furnitur utama untuk ruangan, saatnya untuk mengisi ruang dengan potongan sekunder.
Potongan sekunder adalah item seperti tabel akhir atau prasmanan, apa pun yang berkoordinasi dengan furnitur utama tetapi tidak perlu membuat fungsi ruang terlihat jelas.
Potongan sekunder tersebut digunakan untuk membuat berat visual. Namun, jangan sampai keragaman dalam ruang membuat visual yang terlalu berat ya.
Baca Juga : Seperti Tinggal Bersama Aquaman, Rumah Ini Dibuat Bergaya AtlantisIDEA Lovers bisa mengambil desain di atas sebagai contoh. Ini adalah contoh ruangan dengan campuran bobot visual yang baik.
3. Percayai Nalurimu
Setelah membeli semua elemen desain yang kamu rencanakan untuk digunakan di ruangan, langkah selanjutnya adalah mencari tahu cara mengaturnya dengan tepat.
Meskipun para desain interior selalu memberikan beberapa kiat tata letak, pada akhirnya, persepsimu sendiri adalah salah satu alat terbaik yang kamu miliki.Dalam desain interior, persepsi adalah indra keenammu.
Baca Juga : Bikin Mood Bagus, Intip 4 Cara Menata Dapur Rumah Jadi Berwarna
Saat mengatur apartemen kecilmu, perhatikan dengan cermat bagaimana perasaanmu tentang tata ruang tersebut.
Jika kamu merasa ada yang salah, jangan takut untuk mengubah desain hingga terasa tepat.
Apartemen kecil memang mempunyai tantangan unik tersendiri. Di satu sisi, furnitur dan aksesori yang dipilih mungkin harus lebih kecil dari rata-rata.
Tapi, di sisi lain, furnitur yang terlalu kecil sebenarnya bisa menjadi kesalahan desain.
Baca Juga : Ide Dekorasi Tahun Baru di Teras, Pakai 5 Benda Ini agar Kumpul Keluarga Jadi Nyaman
Jadi, siap untuk memperbaiki kesalahanmu dalam mendesain apartemen mungilmu, IDEA Lovers? (*)