"Tanggal 22-24 Desember, hembusan letusan terjadi dengan amplitudo yang cukup tinggi overscale kemarin saya dapat laporan ada di 25 mili amplitudonya," jelas Rudy.
Baca Juga : Terbukti Kuat! Resor Kontainer Tanjung Lesung Aman dari Amukan Tsunami
Namun, ia menerangkan status siaga tersebut masih dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari aktivitas Gunung Anak Krakatau.
"Sewaktu-waktu bisa berubah, kita selalu membaca ini.'
"Kami dari sisi vulkanologi terus meningkatkan kapasitas yang ada dioptimalkan di sini."
"Mungkin kalau berapa hari sudah tenang, besok atau lusa kita akan tambah seismograf di pulau-pulau sekitarnya," papar Rudy.
Untuk arah mata angin, lanjut dia, di sekitar Gunung Anak Krakatau masih menunjukan angin sedang yang mengarah Timur Laut.
Baca Juga : Ingin Selamat dari Tsunami? Coba Berlindung di Kapsul Keselamatan Ini
Rudy juga meyakinkan dari sisi penerbangan, kawasan sekitar Gunung Anak Krakatau masih aman untuk dilalui pesawat terbang.
"Untuk penerbangan masih aman, saya dengar juga Cengkareng juga sudah waspada. Kita terus bekerjasama dengan BMKG arah anginnya kemana," tutur Rudy.
Baca Juga : BREAKING NEWS : Tsunami Hantam Banten dan Lampung Terjadi Karena Erupsi dan Longsor Anak Gunung Krakatau
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Status Gunung Anak Krakatau Meningkat, Kepala BMKG Imbau Warga Jauhi Pantai Selat Sunda