Namun, toilet buatan Rusia yang senilai 19.000 dollar AS itu dianggap mengerikan.
"Kalau mau buang air kecil memang mudah. Ada corong yang dilengkapi kipas untuk menyedot air kencing sehingga tidak melayang," katanya.
Baca Juga : Nyaris 4 Tahun Kepergian Olga Syahputra, Harta Warisannya Kini Sudah Mulai Ludes?
Namun jika ingin melakukan hal selain buang air kecil, Peggy mengatakan itu adalah sesuatu yang lebih menantang dan menyeramkan.
Semua astronot ISS menggunakan toilet dengan lubang kecil yang dilengkapi kipas untuk menyedot kotoran.
Setelah selesai dipakai, kotoran tinja akan disegel dalam kantong plastik dan menunggu untuk dibuang saat hari pembuangan sampah luar angkasa.
"Jika kantong sudah mulai penuh, Anda harus memakai sarung tangan karet dan mengemasnya," katanya.
Baca Juga : Rumah Berbalut Emas, Tak Disangka Kolam Renang Andre Taulany Disewakan, Andre: Berenang di Sini Bayar!
"Terkadang toilet juga mengalami masalah, sehingga para astronot harus menangkap aneka kotoran yang melayang," imbuh Peggy meringis.
Pada akhirnya semua sampah termasuk kotoran para astronot akan dibuang ke kapal kargo sampah ISS dan dibakar di atmosfer Bumi.
Sekitar 80 sampai 85 persen urin sudah berhasil didaur ulang menjadi air minum, dan sisanya menjadi sampah beraroma garam.