IDEAonline -Sebagai orang tua, selain memastikan mereka tertarik dengan barang-barang yang digunakan harus juga dipastikan semua peralatan yang digunakan aman untuk kesehatan bayi dan anak.
Jangan hanya memperhatikan jenis makanan yang berbahaya untuk anak, begini cara yang tempat untuk memilih peralatan makan bayi yang dilansir dari situsdokteranak.org
1. Cermati Tulisan Food Grade pada Peralatan Makan Bayi
Peralatan makan yang aman untuk bayi biasanya sudah berlogo food grade.
Jika peralatan makan sudah berlogo ini dapat dipastika aman untuk digunakan.
Walaupun mungkin harganya lebih mahal daripada peralatan makan lainnya.
Akan tetapi peralatan jenis ini tidak akan menimbulkan bahaya bagi si kecil.
Yang harus diingat juga adalah jangan menggunakan peralatan makan bayi untuk makanan yang hangat, apalagi panas.
2. Pastikan Peralatan Makan Bebas BPA
BPA (Bisphenol-A) adalah zat kimia berbahaya yang dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh dan mengganggu sistem kerja kelenjar endokrin.
BPA dapat digunakan dalam beberapa peralatan plastik agar tampilannya menjadi bening dan keras.
Peralatan yang kelihatan butek atau kusam biasanya terbebas dari BPA.
Selain melihat dari tampilannya, dapat juga dilihat dari logo yang tertera.
Biasanya ada logo segitiga berbentuk panah dengan nomor di dalamnya. Nomor dalam segitiga ini menunjukkan kode daur ulang.
Jika ditemui segitiga panah dengan nomor 7 atau tulisan ‘PC’, maka dapat dipastikan peralatan tersebut mengandung BPA.
Dan sudah pasti jangan menggunakan peralatan tersebut untuk kegiatan makan si kecil.
Gejala awal yang muncul saat tubuh anak terpapar BPA adalah munculnya diare.
Pada waktu inilah pengetahuan orang tua mengenai cara mengatasi diare pada anak dan bayi sangat diperlukan.
3. Peralatan Makan Berbahan Melamin Lebih Aman dari Plastik Tradisional
Melamin berbeda dengan plastik. Melamin sendiri diperoleh dari proses daur ulang.
Untuk peralatan makan bayi, penggunaan melamin lebih aman daripada plastik tradisional.
Akan tetapi tidak semua peralatan makan berbahan dasar melamin aman untuk bayi.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika membeli peralatan makan dari bahan dasar melamin.
Selain itu, penggunaan peralatan makan yang aman hanya sekitar enam bulan.
Ketika sudah ada goresan pada peralatan makan yang berbahan dasar melamin, sebaiknya segera hentikan penggunaan.
Hal ini karena BPA sudah bocor ketika peralatan tersebut tergores.
Jika hal ini dibiarkan dalam jangka waktu lama, maka akan timbul gangguan pencernaan pada anak seperti diare, bahkan hingga mengalami gangguan ginjal.
4. Pastikan Tidak Ada Bagian yang Tajam pada Peralatan Makan
Pemilihan peralatan makan harus juga memperhatikan kondisi fisiknya.
Yang dimaksud dengan kondisi fisik adalah apakah ada bagian-bagian pada peralatan tersebut yang dapat melukai bayi.
Saat menyuapi bayi, terkadang mereka ingin memegang sendiri peralatan makan tersebut.
Jika ada beberapa bagian tajam dalam peralatan tersebut, tentunya dapat melukai si kecil.
Karena jika sampai ada kejadian si kecil terluka ketika mereka sedang berlatih makan, justru akan menimbulkan trauma.
Dan pada akhirnya si kecil justru akan susah makan. Orang tua pun harus memutar otak mencari cara mengatasi anak yang susah makan.
5. Pilih Peralatan Makan yang Menarik tapi Aman
Jangan pernah melupakan kodrat anak-anak, apalagi bayi, bahwa mereka sangat menyukai benda-benda yang menarik bentuk dan warnanya.
Begitu juga dalam memilih peralatan makan. Pilihlah peralatan makan yang menarik akan tetapi tetap mengedepankan aspek keamanan untuk bayi.
Peralatan makan yang menarik ditujukan untuk meningkatkan ketertarikan mereka pada makanan sehingga mereka akan selalu bersemangat dalam kegiatan makan.
Membuat bayi dan anak tertarik dalam kegiatan makan adalah hal yang sangat penting. Ketika mereka tidak merasa bosan maka nafsu makan mereka akan bertambah.
Peralatan makan yang menarik dapat menjadi salah satu alternatif untuk membuat mereka semangat makan.
Gimana menurut IDEA lovers? (*)