Memiliki sertifikasi FSC juga tidak mudah, setidaknya harus memenuhi tiga persyaratan.
Pertama harus memiliki perlindungan terhadap lingkungan, kedua harus menghasilkan keuntungan terhadap proses produksi dan yang ketiga harus memberikan manfaat pada aspek sosial yaitu masyarakat pekerja.
Namun para pengrajin rotan di Katingan ini juga memiliki masalah yang cukup pelik.
Baca Juga : Jadi Tradisi Imlek, Singkirkan 5 Barang Ini dari dalam Lemarimu
Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Sakariyas, Bupati Katingan.
“Katingan ada sentra produksi rotan di kalteng bahkan nasional.
Saya sudah berkali kali mengatakan bahwa warga membiayai hidup mereka dari rotan, selain karet.
Tapi beberapa waktu ini rotan terbuang.
Padahal rotan disini dianugerahi penghargaan.
Kita beberapa kali membuat mou dengan beberapa perusahaan tapi tidak ada hasil yang baik” ketika ditemui pada Rabu (30/1/2019).
Baca Juga : Disebut Bangunan Paling Angker, Hotel Ini Pernah Jadi Tempat Tinggal Para Pembunuh Paling Keji