IDEAonline -Cork Screw House, dirancang oleh Rundzwei Architekten di Berlin, memiliki fasad dan atap yang dilapisi gabus limbah dari proses produksi untuk membuat gabus botol anggur.
Panel gabus berbentuk persegi panjang memberikan kulit yang efisien secara termal untuk rumah, sekaligus menciptakan estetika "monolitik" yang berani.
Keputusan Rundzwei Architekten untuk menggunakan material tersebut adalah hasil dari pencariannya terhadap material yang memiliki kinerja akustik tinggi, yang juga membawanya untuk menemukan manfaat lingkungan dari penggunaan material tersebut.
"Awalnya, melalui minat klien dalam mencapai kinerja akustik yang baik kami menemukan pilihan material yang tidak biasa ini," kata studio yang berbasis di Berlin, yang dipimpin oleh Marc Dufour-Feronce dan Andreas Reeg.
Baca Juga : 3 Masalah Ibu Modern Menyajikan Makanan, Produk 3-in-1 Ini Beri Solusi
"Namun gabus alami juga memiliki nilai insulasi yang sangat tinggi dan sangat cocok untuk digunakan sebagai lapisan laur. Pilihan bahan ini berkontribusi signifikan terhadap efisiensi energi dan keberlanjutan bangunan," lanjut studio.
Panel fasad Cork Screw House dibuat melalui proses pemanasan berkelanjutan dan memberi tekanan pada granula gabus limbah, yang diperoleh dari produsen botol.
Pemanasan gabus menyebabkannya melepaskan resin alami yang mengikat butiran bersama-sama, membentuk lembaran ringan, tahan lama yang dapat dipotong ke ukuran yang diinginkan.
Di dalam rumah, ada serangkaian lantai terbuka yang terang dan terbuat dari kayu, yang diposisikan di sekitar tangga spiral di tengahnya.