Follow Us

Migration Moving Blanket, Serangkaian Selimut Tebal yang Merespon Kompleksitas Isu Migrasi

Rebi - Kamis, 14 Februari 2019 | 20:30
Migration Moving Blanket
Dezeen

Migration Moving Blanket

IDEAonline - Seniman Amerika, Rob Pruitt, memulai serangkaian selimut tebal bermotif untuk memindahkan furnitur yang disebut Migration Moving Blankets, yang merujuk pada topik migrasi beragam segi.

Dirancang untuk Yoox, dan memulai debutnya di Nomad design fair 2019, proyek Migration Moving Blanket membuat Pruitt yang berbasis di Brooklyn membuat 40 selimut unik dan edisi terbatas.

Selimut-selimut tersebut dimaksudkan untuk melilit furnitur untuk melindunginya saat bergerak atau saat bepergian.

Baca Juga : Bukan dengan Uang, Melbourne Gunakan Selimut dan Pisau Sebagai Alat Tukar

Setiap selimut menampilkan pola berulang burung dalam bentuk pixel, dibatasi oleh kata-kata "pindah ke Kanada", nama seniman dan tahun pembuatannya, dicetak dalam font yang didigitalkan.

Setiap karya juga disertai dengan sertifikat keaslian yang telah diberi nomor dan ditandatangani oleh seniman.

Pruitt menggunakan selimut sebagai cara mengomentari topik migrasi, dari sudut pandang literal dalam hal memindahkan furnitur dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga dari sudut pandang antropologis.

"Di dunia alami, spesies dari semua jenis bermigrasi secara musiman untuk menemukan keselamatan dan kenyamanan, sementara pada saat yang sama, manusia bermigrasi untuk melarikan diri dari tirani dan otokrasi, atau lebih tepatnya pindah dengan harapan menemukan kehidupan yang lebih baik," jelas Pruitt.

Dia mengumpulkan selimut yang biasanya dijahit bersama-sama dari potongan-potongan tekstil industri, dan melapisinya dengan selimut buatan pabrik dengan cetakan sutra bermotif angsa bermigrasi yang ia kembangkan di photoshop.

Sementara desain ini mengacu pada pixelasi digital, selimut-selimut juga menyinggung kotak quilting tradisional yang digunakan oleh pembuat tekstil untuk membangun tulang kain tambal sulam.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest