Follow Us

Tak Melulu dengan Uang, Furnitur Ini Sebagai Bentuk Kepedulian Sosial Terhadap Orang Utan

iDea Online - Selasa, 19 Februari 2019 | 08:00
A Life Worth Living pada 13 -17 Februari 2019 di function hall Plaza Indonesia lantai 2 menampilkan bermacam karya seni yang melambangkan kehidupan hewan-hewan yang diselamatkan, direhabilitasi dan dikembalikan ke kehidupan lebih layak dan berkualitas oleh Garda Satwa Indonesia dan Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation, terutama dalam rangka penggalangan dana dan kepedulian bagi hewan peliharaan dan orangutan.
(dok: Netstudio)

A Life Worth Living pada 13 -17 Februari 2019 di function hall Plaza Indonesia lantai 2 menampilkan bermacam karya seni yang melambangkan kehidupan hewan-hewan yang diselamatkan, direhabilitasi dan dikembalikan ke kehidupan lebih layak dan berkualitas oleh Garda Satwa Indonesia dan Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation, terutama dalam rangka penggalangan dana dan kepedulian bagi hewan peliharaan dan orangutan.

IDEAonline - Karya seni dapat menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu-isu sosial, tak terkecuali kepedulian terhadap hewan peliharaan yang teraniaya serta orangutan yang hampir punah.

Tujuan itulah yang disisipkan Nestudio, sebuah produsen furnitur lokal Indonesia pada pameran seni dan lelang bertajuk "A Life Worth Living" pada tanggal 13 -17 Februari 2019 di function hall Plaza Indonesia lantai 2.

Baca Juga : Begini Fakta Dibalik Salmafina Lepas Hijab dan Teka-teki Istri Baru Mantan Suami, Taqy Malik: Kami Sudah Bahagia, Jangan Ganggu!

Pameran tersebut menampilkan bermacam karya seni yang melambangkan kehidupan hewan-hewan yang diselamatkan, direhabilitasi dan dikembalikan ke kehidupan lebih layak dan berkualitas oleh Garda Satwa Indonesia dan Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation, terutama dalam rangka penggalangan dana dan kepedulian bagi hewan peliharaan dan orangutan tersebut.

Hal itu dikarenakan pada beberapa tahun terakhir ini terjadi peningkatan kekejaman terhadap satwa liar melalui perburuan liar dan perusakkan habitat serta satwa peliharaan.

Baca Juga : Tak Takut Kehilangan Uang, Aura Kasih Hampir Keluar Dari Dunia Keartisan Lantaran Imej Seksi yang Melekat di Dirinya!

"Area marga satwa orang utan seperti BOS di Kalimantan itu kan terkenal dengan hutan tropis yang punya hamparan pohon kayu luas. Kami yang memakai legal wood, merasa wajib berpartisipasi dengan event pelestarian alam agar kelestarian hutan tropis Indonesia serta cagar alam satwanya dapat terjaga. Kami percaya furnitur atau karya seni lainnya bisa menjadi sarana meningkatkan kepedulian itu, sebab karya seni kan bahasa universal yang mudah dipahami," kata Felix Wirawan, dari Nestudio, di sela pameran, Minggu (17/2/2019).

Baca Juga : Salmafina Pamer Rambut Pirang Sehabis Lepas Hijab, Warganet Malah Minta Baju Gamis dan Hijab Bekasnya

Pada pameran ini Nestudio menghadirkan corner cantik berupa padu padan koleksi furnitur bernuansa merah muda.

Warna ini dianggap sebagai simbol kasih sayang dan kelemah-lembutan yang menghadirkan harapan untuk lingkungan hidup dan kesejahteraan satwa yang lebih baik.

"Ini kami rancang sebagai display produk dengan art piece yang tersusun menjadi sebuah corner inspirasi interior di area publik," tambah Felix. Sebelumnya, produsen lokal di bawah naungan PT Ciptakreasi Buana Persada, ini sudah meluncurkan seri Turquoise Cream yang memaparkan nuansa warna sejuk dengan fitur ergonomis untuk ukuran hunian urban millenial.

Baca Juga : Kini Bahagia Jadi Istri Eryck Amaral, Ternyata Ini Dia Jejeran Artis yang Pernah Jadi Pacar Aura Kasih, Ada yang Tak Terendus Media!

Adapun pameran seni dan lelang "A Life Worth Living" bukan hanya sekadar pameran, tapi juga ajang lelang karya seni khusus untuk tamu undangan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Furnitur Bisa Jadi Bahasa Universal untuk Kepedulian Sosial

Editor : Amel

Baca Lainnya

Latest