Follow Us

Di Jepang, Sedikitnya Hampir 3000 Anak Ditelantarkan oleh Orang Tua, Banyak yang Berusia di Bawah 6 Tahun

iDea Online - Minggu, 03 Maret 2019 | 11:00
Di Jepang, Sedikitnya Hampir 3000 Anak Ditelantarkan oleh Orang Tua, Banyak yang Berusia di Bawah 6 Tahun

IDEAonline - Hasil survei Kementerian Kesehatan dan Tenaga Kerja Jepang mengungkapkan sedikitnya 2.900 anak-anak di Jepang disalahgunakan dan atau ditelantarkan.

"Mulai dari anak-anak yang belum menerima pemeriksaan bayi atau belum bersekolah sampai anak-anak yang telah sekolah, kami menemukan bahwa ada lebih dari 2.900 anak yang tidak dapat dikonfirmasikan keselamatan mereka oleh lembaga administrasi per November tahun 2018," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (1/3/2019).

Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang sedang menyelidiki apakah ada anak-anak yang dilecehkan, ditelantarkan atau disalahgunakan tersebut mendapatkan bantuan atau pertolongan yang sebenarnya agar keselamatan mereka terjaga.

Pada bulan Maret 2018 dalam kasus di mana seorang anak perempuan berusia 5 tahun meninggal tanpa makan yang cukup di Meguroku, Tokyo di sebuah pusat bimbingan anak.

"Hal itu sangat disayangkan sekali, terlambat diketahui sehingga anak tersebut akhirnya meninggal karena kelaparan," tambahnya.

Baca Juga : Tak Seperti WC Biasa, Toilet Umum di Jepang Ini Gunakan Kaca dengan Burung Hampir Punah Sebagai Penghiasnya!

Baca Juga : Agar Tepat Sasaran, Perhatikan Panduan Memasang CCTV di Rumah

Menanggapi insiden itu, Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang kini melakukan pemeriksaan ketat kepada anak-anak di bawah usia 18 tahun.

Pemeriksaan keselamatan anak-anak yang belum menerima pemeriksaan kesehatan bayi atau layanan kesejahteraan sebelum pergi ke sekolah taman kanak-kanak, atau yang belum sekolah dasar.

"Itulah sebabnya kami melakukan survei tentang berapa banyak anak yang mungkin telantarkan saat ini," ungkapnya.

Sedikitnya 2.960 orang ditemukan telantar secara nasional per akhir November 2018.

Source : tribunnews

Editor : Pipit

Baca Lainnya

Latest