IDEAonline - Pameran IndonesiaIndonesia International Furniture Expo (IFEX) secara resmi dibuka pada Senin (11/3).
Pameran secara resmi dibuka oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian KUKM, Victoria br Simanungkalit, didampingi Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Soenoto, Perwakilan Manajemen Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung, dan Perwakilan Manajemen Kompas Gramedia, Rikard Bagun.
Pameran yang bertempat di JIEXpo Convention Centre and Theatre, Kemayoran, ini merupakan pameran mebel dan kerajinan BZB (business to business) terbesar di Indonesia dan kawasan regional.
Baca Juga : 6 Fakta Ambiente Home Decor 2019 yang Bakal Kembali Digelar di Jerman
Dalam sambutannya, Menteri Airlangga menyatakan Indonesia memiliki modal besar untuk menjadi pemain utama industri furnitur, terutama melalui rotan.
"Kementerian Perindustrian telah membuka Pusat Inovasi Rotan Nasional (PIRnas) di Palu. Kami harap pusat riset ini bisa digunakan oleh industri untuk meningkatkan daya saing industri,” ujar Airlangga.
Ia mendorong HIMKI untuk memperluas pusat-pusat industri furnitur di luar Jawa.
Selain itu, Kemenperin juga mendorong peningkatan SDM melalui pembukaan politeknik khusus pengembangan furnitur di Kendal, Semarang, Jawa Tengah, yang merupakan bagian dari kawasan industri Jawa Tengah.
Baca Juga : Sudah Tinggal Selama 8 Tahun, Jodi Foster Menjual Hunian Mewahnya dengan Harga Rp 227 Miliar
Dalam kurun dua tahun, kawasan industri ini telah berhasil menarik 50 investor dengan nilai investasi sebesar US$500 juta.
Sementara itu, Ketua Umum HIMKI menyatakan untuk memajukan industri furnitur lndonesia diperlukan kerjasama dengan negara lain misalnya dengan Cina yang saat ini menjadi eksportir utama furnitur di dunia dengan nilai ekspor mencapai lebih dari US$50 miliar.