IDEAonline - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo memuji peningkatan kualitas design furnitur yang dihadirkan di Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2019.
Jokowi juga berharap presentase industri mebel dan kerajinan untuk ekspor tumbuh dua digit atau hingga 10% di tahun 2019.
Sebelumnya, pertumbuhan ekspor tahun 2014 diungkapkan Jokowi hanya tumbuh 4%.
Oleh karena itu Jokowi mendorong pertumbuhan ekspor tersebut.
Baca Juga : Facebook dan Instagram Down atau Gangguan Akibat Serangan DDoS, Ini Dia Penjelasan Resminya!"Kita harapkan ini industri mebel kayu rotan, besi, bambu ini bisa ya kita harapkan tumbuh dua digit," ujar Jokowi saat berkunjung ke Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2019 di JI , Rabu (13/2).
Salah satu langkah yang akan didorong adalah peningkatan suplai bahan baku.
Bahan baku yang mengalami kekurangan pasokan adalah rotan.
Beberapa daerah seperti Cirebon dan Solo yang merupakan sentra industri kerajinan rotan mengalami kekurangan bahan baku.
Baca Juga : Jangan Sampai Tertipu, Inilah Tips Membeli Properti Secara OnlineKekurangan tersebut juga dikeluhkan oleh sejumlah pengusaha."Sekarang kekurangan bahan baku ,contoh rotan, dan ternyata rotannya diselundupkan," terang Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Soenoto.
Menurut Soenoto, saat ini masih banyak ekspor rotan yang belum bisa diolah.
Hal itu membuat bahan baku rotan menjadi sulit didapat oleh para pengrajin lokal.