"Subjek penciptaan bukan lagi manusia tetapi material dan alam, sehingga desainer seperti asisten alam, tambah Lewu.
Saat membuat koleksi, Lewu terinspirasi oleh cara fenomena alam seperti karang dan lumut menempel pada permukaan benda.
Para desainer ingin membuat ulang ide ini dengan busa silikon.
Baca Juga : Berawal dari Nomor Handphone, Ini Dia Alasan Syahrini dan Reino Barack Jalan Bareng di London
Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah 40 m2, Nyaman dan Apik Pakai Furnitur Jadi
"Kami berpikir bahwa bahan berbusa juga dapat menempel secara parasit pada permukaan suatu benda dengan cara tertentu," jelas studio.
"Perasaan taktil dari objek asli diubah setelah lampiran, dan itu menjadi indah dan elastis pada saat yang sama," kata Lewu.
Dengan menggunakan metode yang sama untuk mengolesi furnitur dengan cairan yang mengeras membentuk busa, studio memindahkan koleksinya dengan mengembangkan meja Thorn.
Ini fitur massa seperti gelembung yang telah ditusuk oleh tongkat bambu neon hijau yang dicat, dimaksudkan untuk mencerminkan sifat jiwa manusia yang saling bertentangan dan berjuang.