Pertama dengan menggantungkan cermin pada dinding.
Cara ini menunjukkan bahwa area di depan cermin adalah area kering yang digunakan untuk merias diri.
Baca Juga: Ini Risiko Jika Kamar Tidur Ada Kamar Mandinya, Begini Posisi Idealnya
Kedua dengan “menggantungkan” meja wastafel lengkap dengan kabinet bawahnya dan meletakkan cermin berbingkai sesuai lebar meja wastafel.
Ini untuk menunjukkan bahwa area ini untuk keperluan menggosok gigi, mencuci tangan, mencuci muka.
Ketiga, memberi coakan (bukaan) pada dinding yang diletakkan di antara meja wastafel dan kloset.
Baca Juga: 3 Langkah Cara Tepat Pilih dan Pasang Batu Alam di Kamar Mandi
Ini menunjukkan bahwa area kloset berbeda dengan area wastafel, meski keduanya ada di dalam sisi dinding yang sama.
Keempat, mewarnai dinding dengan warna berbeda di sisi kiri dan meletakkan bathtub di area depan dinding ini.
Sebuah cara untuk menunjukkan zona yang berbeda bagi bathtub , meski berada dalam satu ruang yang sama dengan tempat beria, wastafel, dan kloset.
Kelima, melapisi dinding dengan keramik putih sebagai penyekat antara area shower dan zona lainnya.