Follow Us

Awas, Ruang Tidur Tertutup Berpotensi Meracuni Tubuh, Ini Solusinya!

Johanna Erly Widyartanti - Senin, 24 Juni 2019 | 15:00
Desain Tegas di Apartemen Pria / kamar tidur pria
Foto Fostive - Felix Properti 1 Park Avenue, Jakarta Selatan • Desainer Interior Miveworks

Desain Tegas di Apartemen Pria / kamar tidur pria

IDEAOnline- Tidur di ruang yang nyaman dengan sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik adalah solusi tepat demi mengembalikan stamina dan kebugaran tubuh.

Baca Juga: Jual Tanah Hingga Mobil untuk Biaya Hidup Bersama Mantan Istri, Galih Ginanjar Dituduh Berhutang Rp95 Juta pada Mantan Kakak Ipar

Ruang tidur tertutup dengan sirkulasi yang buruk akan meningkatkan jumlah karbon dioksida (CO2) di dalam ruang.

Berbeda dengan ruang terbuka, ruang tertutup akan kekurangan oksigen yang diperlukan bagi penggunanya.
mejoresfotos.eu

Berbeda dengan ruang terbuka, ruang tertutup akan kekurangan oksigen yang diperlukan bagi penggunanya.

Padahal, yang kita butuhkan adalah Oksigen (O2), bukan CO2.

Selain masalah di atas, ketiadaan sirkulasi di ruang tidur dapat membuat ruang terasa panas, pengap, gerah, dan membuat kamu terus berkeringat.

Baca Juga: Selain Tidak Membuat Alergi, Ini dia 8 Keunggulan Lain Kasur Lateks

Bahkan, saat tidur pun kamu akan mengeluarkan banyak keringat.

Tentunya, ini dapat membuat kondisi fisik kamu makin tak stabil saat bangun tidur.

Menggunakan AC dan kipas angin di dalam ruang tidur memang menjadi solusi banyak orang dalam menangani ruang tidur seperti ini.

Tetapi perlu diingat, udara yang tak pernah diperbarui karena kondisi ruang tidur yang tertutup akan membuat udara semakin tercemar.

Kamu pun akan semakin rentan terkena penyakit pernafasan.

Bahkan, tak menutup kemungkinan jamur dan bakteri akan tumbuh di saluran pernafasan.

Kamar tidur di bawah atap.
house beautiful

Kamar tidur di bawah atap.

Jangan kecil hati jika kamu sudah terlanjur memiliki ruang tidur tertutup, karena masih ada cara mengakalinya.

Ada 2 jenis ruang tidur tertutup.

Pertama, ruang tidur tertutup yang bagian atasnya langsung berhubungan dengan atap.

Kedua, ruang tidur tertutup yang bagian atasnya berhubungan dengan ruang lain (rumah bertingkat).

Untuk kasus pertama yaitu kamar tidur di bawah atap, solusinya ada banyak.

Kamu bisa mendesain ulang ruang tidur tertutup dengan menambahkan bukaan melalui atap atau dinding.

Kamu dapat menghilangkan sebagian plafon ruang tidur.

Lokasi yang dihilangkan idealnya tidak berada di atas tempat tidur— khususnya bagian kepala—karena akan mengganggu kenyamanan saat tidur siang.

Ukuran plafon yang dibuka, idealnya sebesar ¼ aluas penampang ruang tidur.

Baca Juga: Enggak Sangka AC Masuk dalam Kategori Polusi di Hunian, Ini Alasannya!

Buka plafon 1/4 luas penampang plafon kamar.

Buka plafon 1/4 luas penampang plafon kamar.

Setelah plafon dibuka, ganti penutup atap dengan genting kaca yang dapat memasukkan cahaya matahari.

Lalu, tambahkan turbin ventilator di atap ini agar ada udara baru yang masuk ke dalam ruang tidur.

Fungsi turbin ventilator ini untuk mengisap udara panas dan debu, sekaligus berfungsi sebagai alat sirkulasi udara.

Jika turbin ventilator ini dianggap sudah memenuhi kebutuhan sirkulasi udara, kamu tak perlu menambahkan alat sirkulasi lain.

Namun jika dirasa kurang, tambahkan exhaust fan.

Pilih exhaust fan dengan model 2 arah yang bisa menyedot dan mengeluarkan udara.

Letakkan di salah satu dinding ruang tidur menuju ruang lain yang lebih terbuka.

Satu exhaust fan idealnya menjangkau ruang seluas 10 meter persegi, dengan asumsi tinggi plafon 2,6 m.

Baca Juga: Yuk Kepoin Material Pengganti Kayu, Bikin Dinding dan Plafon Cantik

Bikin jendela kaca pada dinding atau tempelkan gless block.

Bikin jendela kaca pada dinding atau tempelkan gless block.

Untuk kasus kedua, kamar tidur di bawah ruangan lain, yang kamu bisa lakukan adalah menjebol sebagian dinding ruang tidur karena tak mungkin memanfaatkan bagian atas ruang tidur.

Jebol sebagian dinding yang berbatasan dengan ruang yang dimasuki cahaya matahari.

Di dinding ini, kamu dapat menempelkan jendela kaca baru atau menambah glass block.

Baca Juga: Atur Kamar Mandi Mini dengan Gabungkan Area Sirkulasi, Ini Caranya!

Jika ruang tidur kamu berhadapan dengan ruang publik, seperti ruang tamu atau ruang keluarga, Anda dapat menempelkan stiker di kaca (sandblast) atau menambahkan gorden.

Selain itu, jangan lupa untuk membuat kisi-kisi udara di bagian atas jendela sebagai tempat sirkulasi udara.

Pada ruangan ini, penggunaan exhaust fan hukumnya wajib.

Pilih exhaust fan dengan model 2 arah yang bisa menyedot dan mengeluarkan udara.

Letakkan di salah satu dinding ruang tidur yang berbatasan dengan ruang lain yang lebih terbuka.

Untuk ruang tidur ini, idealnya kamu tak menempatkan barang elektronik yang berlebihan, sebab barang elektronik jenis apa pun akan menambah panas di ruang tidur kamu.

Baca Juga: Tangga Terang dengan Aplikasi Glass Block

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest