IDEAOnline-Kebanyakan orang tua kurang memahami fakta akan arti pentingnya tempat tidur pertama bagi balita mereka.
Saat memilih matras memilih matras bagi sang buah hati, umumnya orang tua akan memilih kasur atau matras yang paling ekonomis dengan pertimbangan bayi mereka akan segera tumbuh besar, sehingga matras tersebut hanya digunakan sebentar saja.
Padahal, pada usia balita, waktu akan lebih banyak dihabiskan untuk tidur.
Dan kualitas tidurnya akan menentukan perkembangan bentuk tubuh dan tulangnya.
Untuk itu pemilihan matras yang tepat sangat diperlukan.
Pemilihan matras yang salah dan kurangnya ketelitian dalam memperlakukan balita yang sedang tidur dapat mengakibatkan SIDS atau Sudden Infant Death Syndrome.
SIDS adalah kematian mendadak pada bayi sehat berusia di bawah 1 tahun tanpa ada gejala apapun sebelumnya.
Baca Juga: Bolehkah Bayi Dibiarkan di Kamar AC Berjam-Jam? Ini Aturannya!
SIDSsering kali disebut sebagai cribdeath(kematian ranjang bayi) dan menyerang 1 dari 100.000 bayi terutama usia 2-4 bulan.
Kematian ini umumnya terjadi ketika bayi sedang tidur.
Faktor-faktor utama penyebab meningkatnya resiko SIDS antara lain permukaan matras balita yang tidak rata/bergelombang, terlalu empuk dan berbulu (fl uffy) sehingga dapat membuat posisi tidur bayi menjadi tidak sempurna dan mengganggu saluran pernafasannya.
Mengutip tulisan Theresia Purnomo dari STUDIO LIMA, inilah cara mengurangi resiko SIDS atau Sudden Infant Death Syndrome.
Pastikan bahwa matras balita kamu memiliki standar internasional dan tidak mengandung bahan yang membahayakan.
Untuk kenyamanan posisi tidur dan mendukung tulang belakang, sebaiknya pilih matras yang permukaannya rata dan mantap (fl at& fi rm).
Pilihlah matras yang ukurannya sesuai dengan tempat tidur balita/boks bayi.
Baca Juga: Tata Ruang Anak Sesuai Umur, Ini Lima Inspirasi Kamar Bayi dan Balita
Sebaiknya ukuran spreinya juga sesuai, agar semua bagiannya rata/ tidak menggelembung, senantiasa rapih dan nyaman.
Pasanglah busa pelindung (bumper pads) dengan benar dan pastikan ukurannya sesuai dengan tempat tidur balita.
Selalu letakkan selimut ataupun comforter di atas balita yang sedang tidur.
Periksalah jangan sampai tali-tali pengikat busa pelindung (bumperpads), maupun tali pada sarung bantal dan guling terjuntai hingga dapat diraih oleh balita kamu.
Hal ini untuk mencegah agar sang buah hati tidak terjerat saat tertidur.
Selain itu, untuk menghindari agar tali-tali tersebut tidak digigit oleh bayi sehingga dapat membuatnya tersedak.
Pindahkan semua benda-benda kecil dari jangkauannya, seperti mainan dan bantal-bantal ketika tidak ada yang menjaga sang buah hati yang sedang tertidur.
Baca Juga: Latih Kepekaan Pancaindra Anak dengan Dekorasi, Ini Cara Memilihnya!
(*)