Laporan Tabloid Rumah edisi 199
IDEAonline-Kamar mandi saya sangat lembap. Dindingnya berbercak, bahkan di sela-sela keramik tumbuh lumut. Bagaimana mengatasinya?
Kelembapan merupakan akar dari banyak masalah.
Baca Juga: Kenali 4 Penyebab Kebocoran Dinding Kamar Mandi dan Cara Mencegahnya
Jamur, lumut, sampai bakteri yang tidak kasat mata akan tumbuh subur di kamar lingkungan yang kelembapannya tinggi.
Bagi kesehatan manusia, spora jamur dan lumut dapat mengganggu kesehatan.
Sebuah ruang disebut lembap jika kadar airnya melebihi 60%.
Kondisi lembap ini tidak terjadi sendiri, namun ada penyebabnya.
Itulah masalah yang terlebih dulu harus diselesaikan.
Kurang lancarnya sirkulasi udara dan minimnya pencahayaan menjadi sumber kelembapan.
Maksimalkan bukaan-bukaan pada kamar mandi.
Buat lubang-lubang angin padadinding dengan ketinggian sekitar 2 m.
jika tidak memungkinkan, plafon dapat dilubangi sedikit sebagai jalan udara.
Pastikan kawat dipasang pada bukaan untuk mencegah masuknya binatang.
Baca Juga: 5 Langkah Mudah Bersihkan Shower dari Lumut, Kerak Air, dan Kotoran
Merembesnya air pada dinding akibat plesteran tidak sesuai dengan aturan tahan air.
Selalu buat adukan kamar mandi dengan campuran 1 semen : 2 pasir, agar air tidak tembus plesteran.
Pastikan kamar mandi kering dengan membuat kemiringan lantai ke arah drainase. Dengan kondisi kering, udara lancar, kelembapan akan pergi.
Lumut dan jamur yang tumbuh pada kamar mandi dapat dihilangkan dengan cara berikut.
Siram dengan air agar sporanya tidak beterbangan ke udara.
Siram dengan cuka untuk mematikannya. Tunggu sejenak.
Dengan deterjen, sikat area tersebut hingga bersih.
Baca Juga: Kusen Kayu Memuai, Berjamur, Pudar, dan Dirayapi? Ini 4 Solusinya!
Tip
Shower curtain atau gorden penutup area mandi menjadi tempat tumbuh favorit bagi jamur dan bakteri.
Materialnya yang bertekstur dan berpori besar memungkinkan sisa busa plus kotorannya menempel.
Selain menyuburkan bakteri dan jamur, shower curtain juga menjadi tidak sedap dipandang.
Shower curtain dapat saja secara rutin dicuci, namun ini butuh upaya yang terus-menerus.
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya hal ini, area shower sebaiknya dibatasi dengan material kaca.
Permukaan kaca yang licin akan jauh lebih mudah dibersihkan.
(*)