Follow Us

Hanya 52 Ribu Rupiah untuk Penyalaan Setahun? Ini Beda Exhaust Fan dengan AC !

Johanna Erly Widyartanti - Senin, 08 Juli 2019 | 13:50
Exhaust fan jadi sosuli ruang yang minim bukaan untuk pertukaran udara.
www.popsugar.com.au

Exhaust fan jadi sosuli ruang yang minim bukaan untuk pertukaran udara.

IDEAonline-Kalau bicara tentang udara di dalam rumah, selama ini dikenal beberapa peralatan elektronik seperti kipas angin, AC, dan air purifi er.

Lalu, apa beda exhaust fan dengan ketiga peralatan elektronik ini?

Sumber dari KDK, salah satu perusahaan pemroduksi exhuse fan, memberi penjelasan seperti ini.

Kipas angin itu memutar udara yang ada di dalam ruang, sedangkan AC mendinginkan udara di dalam ruang, tapi tidak menyuplai oksigen ke dalam ruang.

Adapun air purifier, membersihkan udara di dalam ruang dan mengeluarkannya kembali di ruang yang sama dalam bentuk udara yang sudah bersih.

Ketiga alat ini hanya “mengolah” udara yang ada di dalam ruang.

Yang berbeda dengan exhaust fan adalah, alat ini membantu proses pergantian udara.

Menarik udara dari luar dan membuang udara kotor dan panas yang ada di dalam ruang.

Proses ini bisa menurunkan suhu di dalam ruang.

Baca Juga: 2,8 Juta Orang Meninggal Per Tahun karena Polusi, Hadirkan Udara Murni Sesegar Hutan Pegunungan di Rumah, Ini Caranya!

Contoh pemasangan Exhaust fan di plafon.
Hip2Save

Contoh pemasangan Exhaust fan di plafon.

Exhaust fan hanya menurunkan suhu maksimal 2 derajat.

Pendinginan ini tentu saja tidak seinstan dan sedrastis yang dilakukan AC (Air Conditioner) yang memiliki evavorator.

AC bisa lebih cepat dingin dalam waktu lebih cepat.

Selain membantu proses pergantian udara, exhaust fan juga meningkatkan kualitas udara di dalam ruang.

Asap dari ruang dapur akibat proses memasak, bau di kamar mandi, asap rokok, dan kelembapan dalam ruang yang kurang pencahayaan dapat diatasi dengan exhaust fan.

Baca Juga: Ikuti 9 Langkah Ini untuk Lindungi Keluarga dari Polusi Udara di Rumah

Produk exhaust untuk ceiling.
Dok. KDK

Produk exhaust untuk ceiling.

Bagi pengguna AC, exhaust fan dapat membantu mengontrol dan mengatur sirkulasi udara dan mengalirkan udara AC ke seluruh ruangan dan meningkatkan kenyamanan.

Fungsi exhaust fan mirip dengan jendela, hanya saja menggunakan listrik.

Saat ini begitu banyak beredar di pasaran jenis-jenis exhaust fan dari berbagai tipe dan merek.

Inovasi pun terus dilakukan oleh beberapa produsen.

Hal ini meliputi penggunaan komponen berkualitas, desain, dan penghematan daya (hemat energi).

Baca Juga: Jangan Remehkan AC Bocor, 7 Cara Cegah Kebakaran Akibat Korsleting

Fan hemat energi dari KDK  dengan listrik 6.2 Watt.
Dok. KDK

Fan hemat energi dari KDK dengan listrik 6.2 Watt.

KDK memiliki produk exhaust fan yang hanya memerlukan daya 6 watt dan aman dinyalakan terus menerus setiap hari (24 jam).

Dengan daya yang hanya 6watt ini, maka konsumen hanya membayar Rp52.000-an untuk penyalaan exhaust fan setahun penuh.

Panasonic meningkatkan kualitas beberapa komponen dengan antikarat dan lebih kuat, serta desain louver yang cantik dan elegan dengan variasi warna yang sesuai untuk interior modern.

Baca Juga: Agar Rumah Tidak Pengap, Pilih Exhaust Fan dengan Benar. Ini Caranya

Baik KDK dan Panasonic juga meningkatkan kualitas motor generasi baru yang tidak berisik, dan hemat energi.

Inovasi yang dilakukan ini pun tentu saja akan berpengaruh pada harga jual di pasar.

Saat ini, exhaust fan untuk keperluan rumah tangga dibanderol dari mulai ratusan ribu

hingga jutaan rupiah.

Namun jika dibandingkan manfaatnya yang dapat menyehatkan udara di dalam rumah, harga tentunya tak masalah, kan?

Baca Juga: Hanya dengan Daya Segini, Bisa Hasilkan Kualitas Udara Terbaik!

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest