Laporan TabloidRUMAH 206
IDEAonline-Setiap rumah pasti menghasilkan limbah.Sampah, air kotor, sampai udara kotor. Sekadar ilustrasi, rumah tangga kecil dengan 4 penghuni dewasa rata-rata menghasilkan sampah kurang lebih 6—7 kg per hari dan membuang air kotor sebanyak 50—200 ltr per hari untuk aneka keperluan mulai dari mandi, buang air kecil dan besar, cuci tangan, dan mencuci baju dan aneka peralatan.
Biasanya, sampah dikelola secara tradisional: ditampung, lalu langsung dibuang ke bak sampah/penampungan.
Beruntung sekarang telah muncul gerakan untuk membuat dan mengolah sampah rumah tangga secara mandiri dengan membuat sampah menjadi kompos meskipun skalanya belum luas.
Demikian pula dengan limbah air kotor.
Secara tradisional, air kotor dari kamar mandi, dapur, tempat cuci, dialirkan begitu saja melalui pipa-pipa, lalu dibuang ke saluran selokan dan akhirnya menuju riol-riol dan badan-badan air.
Baca Juga: Engga Sangka, 9 Gedung Ini Digadangkan-gadangkan Ikut Nominasi World Architecture Festival 2019
Kotoran manusia memang umumnya ditampung di septic tank, tapi kadang-kadang airnya merembes ke dalam tanah dan merusak sistem air tanah di sekitarnya.
Limbah air kotor ini berisiko menimbulkan masalah jika penanganan dan pengelolaannya dilakukan sembarangan.
Jika septic tank tidak terisolasi dengan baik alias tidak kedap air, limbahnya akan merembes ke dalam tanah, dan dalam jangka waktu yang panjang akan menimbulkan pencemaran air sumur atau sumber mata air dalam tanah.