Pada bak ini, kotoran atau air buangan yang berupa padatan dan cairan akan mengendap dan diuraikan oleh bakteri anaerob.
Kemudian, air yang berkonsentrasi tinggi dan sarat dengan nutrisi ini akan mengalir ke bak kedua di dalam septic tank bersama dengan kotoran yang mengambang.
Air inilah yang kemudian diproses ke tahap kedua.
Pada tahap kedua, air dari septic tank akan dialirkan ke dalam bak berisi tanaman air yang memiliki kemampuan untuk menyerap bakteri berbahaya dan mengikatnya dalam akar.
Pada tahap ini, disediakan sebuah bak kontrol yang terhubung dengan pipa tegak.
Pipa ini berfungsi untuk mengalirkan air dari permukaan kolam tanaman penampung dan mengalirkannya ke kolam penyaring berikutnya.
Baca Juga: Inilah Solusi dari 5 Masalah Pemipaan yang Sering Muncul di Rumah
Pada pemrosesan tahap ketiga, air olahan dari kolam pertama dialirkan ke bak berisi koral batu-batuan, yang dasarnya dilapisi dengan koral berukuran kecil, ijuk, dan tanah.
Komponen koral, ijuk, dan tanah berfungsi untuk membangun aliran permukaan dan menghindari dasar tanah menjadi jenuh sehingga air tidak dapat terserap ke dalam tanah.
Sementara di bagian atas koral dapat diberikan lapisan tanah untuk mediatanam.