“Setelah ditampung selama 5 hari dan melewati semua proses tahap ini, air sudah dapat dimanfaatkan untuk aneka keperluan mulai dari menyiram tanaman,” ujar Fransisca.
Jika tidak dimanfaatkan, air dapat dialirkan ke badan-badan air seperti selokan atau riol kota lantaran sudah terbebas dari bahan deterjen ataupun bakteri yang membahayakan.
Jenis Tanaman
Tidak semua jenis tanaman air memiliki kemampuan untuk menyerap bakteri dan senyawa kimia hasil buangan limbah kamar mandi, toilet, atau bak cuci.
Tapi juga banyak tanaman air yang bisa didapatkan secara mudah dan memiliki daya serap bakteri yang tinggi.
Baca Juga: Bisa Dijadikan 4 Tempat Serbaguna, Tilik Fungsi Ruang Terbuka Teritisan yang Ada di Rumah
Di antara jenis tanaman hijau yang memiliki kemampuan untuk menyerap bakteri membahayakan dan bahan kimia berbahaya itu antara lain adalah pohon pisang, pepaya, teratai, pisang-pisangan, dan beberapa jenis tanaman obat-obatan yang dapat hidup di tempat basah.
Sementara air hasil olahan ini dapat digunakan untuk mengairi dan menyirami segala jenis tanaman dan sayuran yang biasa dikonsumsi seperti cabai, tomat, mentimun, bunga matahari, terong, sawi, dan sayuran-sayuran lain pada umumnya.
“Coba lihat tanaman sayuran di kebun percobaan kami, hasilnya tetap maksimal dan kami juga tidak menyangka bahwa hasilnya sangat baik seperti ini,” pungkas Fransisca.
Tertarik untuk mempraktikkannya?
(*)