Kultur masyarakat Nusantara menurut Ganesha adalah cair. Jadi mau siapapun mulai dari klien, direksi, hingga karyawan, bisa berkumpul bersama dan rileks sejenak di area ini.
Baca Juga: Dibangun 2 Lantai, Hunian Seluas 250 M Ini Bak Melayang di Ujung Jalan!
Perpaduan tersebut dapat dirasakan, misalnya pada pemilihan furnitur yang berupa kursi tua yang mengingatkan kita saat berkunjung ke rumah kakek nenek.
Menurut Ganesha, furnitur memang dibuat dengan berafiliasi pada rumah dan se-Indonesia mungkin.
“Jika sekarang orang-orang ingin membuat rumahnya ‘se-IKEA’ mungkin, maka kami ingin yang Indonesia banget,” ujarnya seraya tertawa.
Baca Juga: Seolah Menyatu dengan Taman, Hunian Seluas 250 M Ini Hadirkan Gaya Tropis di Dalamnya
Konsep tersebut lantas bersanding dengan penggunaan material yang deskontruktif pada beberapa sudutnya, misalnya menggunakan jaring penangkap ikan sebagai tempat orang bersantai alih-alih menggunakan hammock.
Memadukan 2 unsur yang berbeda memberikan warna tersendiri pada keseluruhan bangunan.
Ah keren banget kan!!
(*)