Jika warna ampas kusam berarti ramuan pengawet kayu itupun siap digunakan.
Cara penggunaannya adalah dengan dioleskan langsung pada permukaan kayu yang hendak diawetkan.
Baca Juga: Dapur Bisa Jadi Obat Penghilang Stres Jika 4 hal Ini Telah Dipenuhi!
Cara pengolesannya, ampas dibungkus dalam kain yang pori-porinya tidak rapat, misalnya dengan kain kaos.
Penggunaan kain pembungkus ini semata-mata agar lebih mudah mengoleskan menjaga agar buliran ampas tidak berlepotan ke mana-mana.
Setelah kayu dioles, usahakan diangin-anginkan ditempat teduh. Kayu yang hendak diolesi bahan ini sebaiknya sudah diserut pasah atau sudah diamplas.
Hasil pengawetan menjadi kurang maksimal apabila kayu yang sudah diolesi kemudian masih diserut atau diamplas.
Baca Juga: Ini Caranya Menikmati Terangnya Matahari di Rumah tapi Tak Kepanasan
Tak seperti produk pengawet pabrikan yang selain mengawetkan juga membuat cemerlang atau mengilapkan, bahan pengawet tradisional fungsinya hanya mengawetkan atau melawan serangan hama kayu.
Pengawetan secara tradisional memang juga terasa sedikit repot. Akan tetapi punya kelebihan lain, yakni ramah lingkungan juga murah.
(*)