Rangka atap dibuat dari bambu berbentuk segitiga seperti huruf ‘A’. Foyer membentang begitu panjang disertai permainan bayangan segitiga.
Ujung foyer mengantarkan pada dua bangunan bata bertingkat dan beratap nipah. Di dalamnya ada ruang kelas, ruang berdoa, ruang guru, dan ruang rapat.
Baca Juga: Hemat Anggaran, Begini Hunian Murah dan Kuat Berbahan Bambu yang Tahan Gempa
Realrich menerapkan bentuk gelombang itu menjadi atap fasad, pembatas selasar, dan tembok ruang belajar mengajar.
Ruang-ruang kelas tidak berpintu. Dinding ruang yang bergelombang juga tidak menyentuh plafon.
Baca Juga: Atasi Keterbatasan Lahan, Ini Berbagai Alasan Kenapa Harus Gunakan Furnitur Custom
Dengan menggunakan bambu sebagai material utama, Realrich mengatakan bahwa material murah juga bisa menjadi sesuatu yang bernilai tinggi.
Hal ini membuat Realrich semakin yakin bahwa bila dieksplorasi dengan baik, ke depannya, material lokal akan terus diminati.
(*)