Follow Us

Cintai Bumi dari Rumah Sendiri, Ini Cara Hemat Energi di Dapur (1)

Johanna Erly Widyartanti - Jumat, 13 September 2019 | 11:15
Memanfaatkan cahaya alami untuk pencahayaan di dapur dengan bukaan.
Alex Hayden/House Beautiful

Memanfaatkan cahaya alami untuk pencahayaan di dapur dengan bukaan.

IDEAOnline-Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, bisa saja tanpa sadar kita menghambur-hamburkan energi begitu rupa.

Membangun rumah tanpa mengopimalkan cahaya matahari dan udara segar dengan menutup semua aksesnya ke dalam rumah.

Atau di dapur misalnya, menggunakan material dan peralatan yang membutuhkan banyak energi untuk pengoperasiannya.

Segala pengolahan bahan makanan yang berlangsung di dapur membutuhkan energi yang tidak sedikit mulai dari air, api, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya.

Berhemat bisa diawali di tempat ini.

Baca Juga: Ciptakan Rumah Hemat Energi Bisa Selamatkan Bumi, Dukung Go Green!

Buat bukaan yang cukup.

Bukaan diperlukan agar sirkulasi udara maupun cahaya bisa berjalan dengan baik.

Kebutuhan luasan jendela bisa ditentukan dari luasan ruangannya.

Luas jendela minimal sebesar 20% dari luas lantai ruangan.

Baca Juga: Radiasi Merusak dan Bikin Tak Nyaman, Tilik Sudut Ideal untuk Letakkan Jendela Menurut Ahli

Selain aman, dapur juga harus nyaman. Gunakan lampu yang memadai.
Properti Samuael Tsang

Selain aman, dapur juga harus nyaman. Gunakan lampu yang memadai.

Gunakan lampu yang memadai.

Untuk penerangan ketika malam hari, pasang dan pilih lampu yang memadai untuk menerangi sudut-sudut ruangan.

Lampu jangan terlalu terang ataupun redup sehingga cukup menerangi dan membantu aktivitas ketika malam hari.

Lampu yang dipakai bisa menggunakan neon atau fluorescent agar hemat energi.

Jika menggunakan lampu sorot, pilihlah lampu-lampu yang rendah voltase.

Baca Juga: Lampu Pintar Ini Bisa Lakukan 4 Hal yang Menakjubkan, Mau Tahu?

Tutuplah panci/penggorengan.

Lakukan ini ketika memasak untuk mencegah hilangnya panas yang dihasilkan oleh api.

Sesuaikan diameter peranti masak dengan diameter coil/kompor.
LOKASI FATMAWATI, JAKARTA SELATAN/DOK.TABLOID RUMAH

Sesuaikan diameter peranti masak dengan diameter coil/kompor.

Diameter panci/penggorengan.

Sesuaikan diameter panci/penggorengan dengan diameter coil kompor.

Akan lebih baik bila permukaan bagian bawah wajan atau panci menutupi seluruh coil kompor (nyala api kompor) sehingga tidak ada api yang muncul dari permukaan sisi bawah atau samping wajan/panci.

Jika nyala api ada yang keluar hingga melebihi panci/wajan berarti telah terjadi pengeluaran energi yang terlalu banyak karena dan pendistribusian panas menjadi tidak efisien.

Baca Juga: Sering Digunakan di Dapur, Ini Fakta dan Cara Rawat Produk Antilengket

Ketahui inovasi teknologi untuk memilih peralatan yang tepat.
yandex.ua

Ketahui inovasi teknologi untuk memilih peralatan yang tepat.

Peralatan masak tepat dan tidak boros energi.

Sebagai contoh pilihlah peralatan yang berbahan dasar tebal dan keras.

Peralatan-peralatan yang memiliki kualitas bahan yang memadai akan mendistribusikan panas lebih efisien dan masakan lebih cepat matang.

Memakai peralatan memasak multifungsi.

Peralatan seperti ini ada yang berfungsi untuk menanak nasi sekaligus mengukus sayuran atau menghangatkan lauk.

Dengan demikian energi yang dipakai terfokus pada satu alat masak.

Baca Juga: Microwave Boros Listrik? Ini Cara Menyiasati agar Tetap Hemat

Pakailah panci tekanan tinggi

Untuk menghemat gasdan waktu memasak sebaiknya menggunakan panci jenis ini.

Panci ini sangat efisien untuk merebut daging merah.

Jika menggunakan panci biasa, diperlukan waktu kurang lebih 30 menit untuk merebus daging merah.

Namun dengan panci tekanan tinggi, untuk merebus daging hanya diperlukan waktu lebih kurang 15 menit.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest