Ini bisa dimaklumi mengingat musim dingin Kanada yang berlangsung panjang dan sangat dingin.
Menurut analis RWDI, jas bangunan ini berpotensi melipatgandakan waktu orang-orang berada di luar rumah.
Analisis tersebut berdasarkan penelitian dari Universal Thermal Comfort Index yang memperhitungkan faktor lingkungan seperti curah hujan, kelembaban, dan suhu, serta faktor lainnya.
Baca Juga: Ada yang Tak Beres dengan Rumah Mewah Milik Mantan Istri Pedangdut Ini, Terkuak di Sini Faktanya!
Dalam merancang jas ini, Partisan membuat beberapa konsep desain yang mana teknisi dari RWDI.
Mereka kemudian menjalankan simulasi komputer untuk merekayasa musim semi dan gugur di Toronto.
Tim selanjutnya menganalisis bagaimana desain tersebut dapat bertahan dari angin dan hujan.
Sidewalk Labs berharap adanya jas hujan ini mampu membuat orang-orang menghabiskan waktu di luar ruangan.
Selain itu, lantai paling dasar bangunan bisa terbuka dengan kondisi dan suhu di luar, sehingga penghuni dapat menyesuaikan kondisi di luar ruangan.
Sebelum alat pendingin dan pemanas populer, bangunan pada zaman dulu memiliki semacam pelindung untuk mengurangi efek dari cuaca.