"Harbook dirancang untuk melanjutkan warisan ini, serta memperluas budaya sastra kota dalam gaya Eropa, namun dengan pendekatan kontemporer yang progresif," imbuh Caiola.
Elemen batu yang ada di dalam toko merupakan cara untuk menggabungkan konsep kontemporer sekaligus tradisional.
Desainer gedung ini mengatakan, bahwa rancangan toko terinspirasi dari kota imajiner.
Berbagai bentuk geometris yang ada di dalam ruangan toko, dicat dengan warna perak.
Baca Juga: Evolusi Infrastruktur Lampu Jalan menjadi Tiang Pintar BrightSites
Hal ini menegaskan konsep futuristik dan imajiner seperti yang diinginkan oleh tim arsitek.
Selain warna perak, bentuk-bentuk geometris tersebut juga diwarnai dengan warna-warna cerah, seperti ungu dan merah muda.
Penggunaan warna ini sekaligus memberikan kesan ceria di dalam interior toko. Buku-buku di dalam toko disusun secara unik.
Tak hanya disandarkan pada rak layaknya toko buku pada umumnya, buku-buku tersebut juga diberikan tempat khusus.
Di dalam, terdapat satu buah tangga yang mengarah ke kafetaria.