Rupanya, masalah merespon matahari punya cerita tersendiri bagi sang pemilik yang menunjuk Studio Arsitektropis sebagai perancang desain dan pelaksana renovasi.
Pilihan kepada biro arsitek ini tentu beralasan.
Di setiap proyek yang dikerjakan, konsultan arsitek ini selalu menerapkan desain yang merespon iklim.
Baca Juga: Pemilik Rumah Mungil, Coba Tata Hunian Gunakan Funitur Beroda! Ini Alasannya
Rumah yang berorientasi ke timur dilihat sebagai potensi oleh arsitek untuk dapat memanfaatkan cahaya alami secara optimal dan memasukkannya ke dalam bangunan.
Selain itu, menjadi tantangan untuk menciptakan sistem cross ventilation yang baik di ruang-ruang utama, seperti ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang makan.
Tujuannya tentu saja agar di di areaarea ini, ketergantungan penggunaan AC dapat diminimalkan.

Optimalkan Cahaya Alami, Begini Hebatnya Arsitek Dalam Negeri Merespon Iklim pada Fasad!
Terbatasnya dana membuat arsitek berhatihati menentukan rancangan dan memilih material.
Di proyek ini, di mana rumah punya orientasi ke arah timur, arsitek melihat radiasi panas matahari menjadi sesuatu yang harus disiasati.
Baca Juga: Jutaan Kuman di Kamar Mandi Ancam Kesehatan, Atasi dengan Cara Ini!
Batu bata dipilih sebagai material untuk menerapkan sistem self shadding.