5. Tidak diaplikasikannya pencegahan bangunan rumah terhadap serangan rayap.
6. Rumah tidak dihuni.
Selain hal di atas, masalah-masalah yang terkait dengan praktek konstruksi seringkali juga mendorong terjadinya serangan rayap.
Baca Juga: Wow, Arsitektur Sarang Rayap Hebatnya Melebihi Buatan Manusia Lho!
Pertama, adanya kayu yang berhubungan langsung dengan tanah atau setidak-tidaknya terdapat struktur tiang kayu atau kusen yang tidak cukup diberi bantalan atau locis sebagai pemisah kayu dengan lantai.
Kedua, cetakan beton, atau cetakan instalasi listrik atau plumbing yang tidak dibuang setelah pengecoran.
Ketiga, sisa kayu tetap dibiarkan di tapak bangunan atau bahkan ditumpuk di bawah lantai, sehingga mengundang rayap berkumpul di sekitar bangunan.
Keempat, sistem drainasi yang tidak sempurna sehingga menciptakan akumulasi kelembapan di dekat struktur fondasi bangunan.
Kelembaban tersebut menciptakan lingkungan hidup yang ideal bagi koloni rayap.
Baca Juga: Buku dan Pakaian Rusak Dimakan Rayap? Ini Cara Simpan yang Aman