Karenanya, layout ruangan dalam rumah ini disusun sedemikan rupa sehinggasetiap ruang utama (ruang makan dan pantri, ruang keluarga, kamar utama dan kamar anak) memiliki orientasi ke arah taman dalam (courtyard) untuk memaksimalkan view, pencahayaan, dan pengudaraan alami.
Kehadiran courtyard untuk memberi kesan ruang yang lebih lapang karena lahan yang tersedia untuk hunian ini memang tak terlalu luas.
“Konsep inside-out ini membuat penghuni dapat merasakan seperti sedang berada di area luar yang asri dan hijau,” ujar Cosmas.
Baca Juga: Apa sih Urban Farmer House? Begini Konsep Hunian yang Dapat Dicontek, Mudah!
Rumah ini juga dipenuhi detail yang menambah artistik setiap sudut ruang.
Pemilihan material di hunian ini menggabungkan kesan mewah dan modern, namun tetap mencirikan kesan alam ala Bali.
Hampir di semua ruang menggunakan marmer sebagai pelapis lantai.
Statuario, antique wood, dan yellow travertine adalah jenis marmer yang digunakan dalam rumah ini.
Penggabungan stainless steel dengan material alam (seperti bata ekspos dan kayu) memberikan kesan resor Bali.
Baik interior maupun eksterior hunian didominasi putih yang dipadankan dengan warna natural resor Bali seperti cokelat kayu maupun terakota.