Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat sebuah ruang tidak mendapatkan cahaya matahari. Misalnya, ruang yang terletak di tengah-tengah bangunan.
Baca Juga: Kedai Kopi Menjamur, Seberapa Besar Desain Berpengaruh pada Sukses Bisnis Ini?
Di ruang ini, tidak memungkinkan dibuat jendela sebagai pemasok cahaya matahari. Walaupun begitu, ruang ini tetap butuh cahaya matahari karena alasan-alasan di atas.
Satu-satunya jalan keluarnya adalah dengan menambahkan cahaya dari atas.
Secara kasarnya, penerangan dari atas dibuat dengan cara “melubangi” atap dan plafon, untuk kemudian ditutup dengan material yang transparan agar cahaya dapat menembus ke dalam ruang, seperti polikarbonat atau genting transparan.
Dengan begitu, di siang hari ruang ini dapat menikmati terangnya cahaya matahari.
Selain dengan cara tersebut, ada perangkat yang khusus memasukkan cahaya matahari ke dalam ruang.
Siang hari, ruang yang tanpa bukaan pun dapat terus terang tanpa harus mengonsumsi listrik.
Banyak Fungsi
Dalam perancangan bangunan, pengolahan cahaya dari atas ini memiliki beragam fungsi.
Menurut Setyo Soetiadji Soepardi, dalam bukunya yang berjudul Anatomi Utilitas, memasukkan sinar dari atas bertujuan sebagai berikut.