Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kedai Kopi Menjamur, Seberapa Besar Desain Berpengaruh pada Sukses Bisnis Ini?

Johanna Erly Widyartanti - Senin, 23 Desember 2019 | 14:00
Suasana kedai dan kenyaman juga jadi salah satu faktor penarik minat pengunjung.
Dok. Toffin Indonesia

Suasana kedai dan kenyaman juga jadi salah satu faktor penarik minat pengunjung.

IDEAOnline-Kedai kopi saat ini ada di mana-mana, dengan membawa kekhususan masing-masing.

Dari mulai jenis kopi yang dijual dan aneka pilihannya, menu pelngkap, serta desain kedai.

Dikutip dari hasil riset oleh PT Toffin Indonesia saat ini memasuki gelombang keempat dalam milestones industri kedai kopi, di mana market size bisnis kedai kopi melonjak tajam.

Hal ini ditandai dengan menjamurnya kedai kopi yang menawarkan kopi RTD (ready to drink) berkualitas dengan harga terjangkau.

Hasil riset ini memaparkan perjalanan industri kedai kopi di Indonesia sudah sampai melewati 4 fase sampai hari ini.

Pertama dimulai tahun 1985 di mana jenis kopi RTD hanya disediakan oleh kedai kopi tradisional atau warung kopi.

Hanya sedikit kedai kopi modern yang menyediakan menu sama seperti Olala dan Exelco.

Di awal kehadirannya memasuki pasar Indonesia, Dunkin lebih dikenal sebagai gerai donat dibanding kedai kopi.

Baca Juga: Mewah tapi Casual, Cek Café Bergaya Industrial Satu Ini!

Saat ini penyuka kopi saset dan Ready To Drink beralih ke Kopi To Go.

Saat ini penyuka kopi saset dan Ready To Drink beralih ke Kopi To Go.

Fase kedua tahun 2001, di mana kebiasaan mengonsumsi kopi sebagai kebutuhan fungsi0nal berubah menjadi kebutuhan emosional.

Di fase ini menikmati segelas kopi di gerai Starbucks atau Coffee Bean misalnya, berfungsi menaikkan gengsi.

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular