Keempat, pelajari fasilitas apa saja yang tersedia dan berapa biaya service charge setiap bulannya.
Biaya service charge dihitung berdasarkan total biaya operasional dan pemeliharaan fasilitas dalam kompleks apartemen, kemudian dibagi dengan luas total unit apartemen.
Biaya rata-rata per meter persegi ini dikalikan dengan luas unit apartemen, maka didapatlah nilai service charge per unit.
Contoh: Total biaya operasional = Rp 120.000.000/ bulan Total luas unit apartemen = 4.000 m2 Besar service charge = Rp 120.000.000 : 4.000 = Rp 30.000/ m2/ bulan Bila luas unit apartemen100 m2, maka biaya service charge adalah: = 100 x 30.000 = Rp 300.000/bulan
Beberapa pengelola apartemen menetapkan biaya sinking fund, semacam tabungan untuk kepentingan bersama, misalnya untuk biaya perbaikan bangunan atau penambahan fasilitas di kemudian hari.
Baca Juga: Butuh Rencana Matang Beli Rumah, 10 Cara Merencanakan Keuangan
Kelima, pelajari harga dan cara pembayarannya.
Harga apartemen sangat bervariasi, tergantung pada lokasi, kualitas bangunan, kelengkapan fasilitas, dan pengelolaannya.
Sebelum membeli sebaiknya kamu mencari informasi harga pasar sebagai pembanding.
Caranya dapat melalui kantor broker properti terdekat atau pada apartemen setipe yang terdekat.